Reporter : Dimaz Zidan
Editor : Agus Hartanto
___________________________________
Probolinggo (Kabarpas.com) – Menata dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) adalah hal yang wajib. Di sisi lain perlu adanya pengetahuan dan motivasi untuk menciptakan keluarga yang Sakinah Mawaddah dan Warohmah (Samawa). Dan dasar utama yang menjadi pedoman adalah Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) supaya menghindari perceraian dan sekaligus mencegah trafficking.
Hal itulah yang mendasari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Probolinggo melaksanakan pengajian umum dalam rangka sosialisasi pencegahan trafficking dengan tema “Menuju Keluarga Samawa”. Acara ini dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.
Sosialisasi pencegahan trafficking merupakan salah satu program Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari untuk meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan ini dihadiri Kepala DPPKB Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Joelijanto, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Lumbang Junaedi, Dosen Universitas Zainul Hasan Genggong Hj Mahtumah dan Pengasuh Yayasan Bina Sholehah Kraksaan Hj Sholehah Zain.
Sosialisasi ini diawali dengan pelaksanaan istighotsah dan sholawat bersama yang dipimpin oleh Hj. Sholehah Zain dan dilanjutkan dengan tausiyah tentang trafficking oleh Hj. Mahtumah.
Sekcam Lumbang Junaedi menyampaikan terima kasih kepada DPPKB yang telah melaksanakan pengajian dalam rangka sosialisasi pencegahan trafficking dengan harapan kegiatan ini manjadi motivasi para pengurus dan anggota Muslimat NU dan Fatayat NU di Kecamatan Lumbang dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Kepala DPPKB Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Joelijanto menjelaskan bahwa selain mendorong dan motivasi untuk tidak terjerumus dalam trafficking, kegiatan ini juga mengangkat serta memberdayakan kaum perempuan menjadi lebih baik dan kreatif. Sekaligus dapat meningkatkan potensinya dalam mendukung pembangunan SDM para perempuan atau anak.
“Masalah yang telah dihadapi yakni masalah perceraian yang disebabkan kurang dewasanya usia perkawinan, sehingga dengan mudahnya terpengaruh dengan perilaku yang tidak baik dan dapat mengakibatkan kehancuran rumah tangga. Membangun keluarga Sakinah, Mawaddah Warohmah haruslah memiliki wawasan, pengetahuan dan pemikiran yang matang,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan DPPKB Kabupaten Probolinggo Amalia Etiq Primahayu. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk menangani dan meminimalisir masalah trafficking (perdagangan orang).
“Khususnya yang terjadi pada perempuan dan anak. Karena hal ini bertentangan dengan harkat dan martabat manusia dan melanggar hak asasi manusia,” pungkasnya. (zid/gus).