Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Lintas Kabarpas · 22 Jul 2017 07:00 WIB ·

Begini Cara Pemkab Probolinggo Cegah Trafficking Anak


Begini Cara Pemkab Probolinggo Cegah Trafficking Anak Perbesar

Reporter : Dimaz Zidan

Editor : Agus Hartanto

___________________________________

Probolinggo (Kabarpas.com) – Menata dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) adalah hal yang wajib. Di sisi lain perlu adanya pengetahuan dan motivasi untuk menciptakan keluarga yang Sakinah Mawaddah dan Warohmah (Samawa). Dan dasar utama yang menjadi pedoman adalah Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) supaya menghindari perceraian dan sekaligus mencegah trafficking.

Hal itulah yang mendasari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Probolinggo melaksanakan pengajian umum dalam rangka sosialisasi pencegahan trafficking dengan tema “Menuju Keluarga Samawa”. Acara ini dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.

Sosialisasi pencegahan trafficking merupakan salah satu program Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari untuk meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan ini dihadiri Kepala DPPKB Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Joelijanto, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Lumbang Junaedi, Dosen Universitas Zainul Hasan Genggong Hj Mahtumah dan Pengasuh Yayasan Bina Sholehah Kraksaan Hj Sholehah Zain.

Sosialisasi ini diawali dengan pelaksanaan istighotsah dan sholawat bersama yang dipimpin oleh Hj. Sholehah Zain dan dilanjutkan dengan tausiyah tentang trafficking oleh Hj. Mahtumah.

Sekcam Lumbang Junaedi menyampaikan terima kasih kepada DPPKB yang telah melaksanakan pengajian dalam rangka sosialisasi pencegahan trafficking dengan harapan kegiatan ini manjadi motivasi para pengurus dan anggota Muslimat NU dan Fatayat NU di Kecamatan Lumbang dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, Kepala DPPKB Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Joelijanto menjelaskan bahwa selain mendorong dan motivasi untuk tidak terjerumus dalam trafficking, kegiatan ini juga mengangkat serta memberdayakan kaum perempuan menjadi lebih baik dan kreatif. Sekaligus dapat meningkatkan potensinya dalam mendukung pembangunan SDM para perempuan atau anak.

“Masalah yang telah dihadapi yakni masalah perceraian yang disebabkan kurang dewasanya usia perkawinan, sehingga dengan mudahnya terpengaruh dengan perilaku yang tidak baik dan dapat mengakibatkan kehancuran rumah tangga. Membangun keluarga Sakinah, Mawaddah Warohmah haruslah memiliki wawasan, pengetahuan dan pemikiran yang matang,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan DPPKB Kabupaten Probolinggo Amalia Etiq Primahayu. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk menangani dan meminimalisir masalah trafficking (perdagangan orang).

“Khususnya yang terjadi pada perempuan dan anak. Karena hal ini bertentangan dengan harkat dan martabat manusia dan melanggar hak asasi manusia,” pungkasnya. (zid/gus).

Artikel ini telah dibaca 6 kali

Baca Lainnya

Blusukan ke Pasar Maron, Wabup Probolinggo Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil

2 Juni 2019 - 09:52 WIB

KLHK Verifikasi SMPN 1 Pajarakan Menuju Adiwiyata Nasional

23 November 2018 - 06:22 WIB

Pemkab Probolinggo Data Bahan Pangan Asal Hewan

23 November 2018 - 02:10 WIB

Rilis Aplikasi Layanan Perpustakaan Digital

22 November 2018 - 15:23 WIB

Kecamatan Dringu Raih Juara Umum Porkab Probolinggo

22 November 2018 - 04:15 WIB

Tujuh Bulan Mengabdi Sebagai Pj Bupati Probolinggo, Tjahjo Widodo Resmi Dilepas

22 November 2018 - 01:33 WIB

Trending di KABAR NUSANTARA