Pasuruan (Kabarpas.com) – Aksi perampasan motor mulai marak terjadi di wilayah Kawasan Timur, Kabupaten Pasuruan. Seorang pegawai di UPTD Pendidikan Kecamatan Rejoso, kabupaten setempat, harus merelakan motor kesayangannya itu dibawa para pelaku.
Informasi yang diperoleh Kabarpas.com menyebutkan, kala itu korban yang diketahui bernama Sanali, warga Dusun Petahunan, Desa Ketegan, Kecamatan Rejoso, baru saja usai mengantar anaknya berangkat sekolah ke wilayah Grati.
Nah, saat di perjalanan pulang korban melewati jalan Ketegan, yang menghubungkan antara Kecamatan Rejoso dan Kecamatan Winongan. Dan setelah sampai di lokasi, korban yang mengendarai sepeda motor Honda Vario bernopol N 6837 V, tiba-tiba dipepet oleh empat orang pelaku yang mengendarai dua unit sepeda motor Jupiter.
“Para pelaku yang mengendarai motor Jupiter Z, tiba-tiba langsung memepet saya dan mencabut kontak motor,” cerita Sanali kepada Kabarpas.com. Kamis, (08/10/2015).
Mendapati hal itu, Sanali pun curiga kalau mereka adalah kawanan pelaku begal. Sehingga Sanali langsung melakukan perlawanan. Namun, para pelaku berusaha menendang dan memukulnya. Bahkan, ada salah satu dari pelaku yang mengancam pakai senjata tajam.
“Pada waktu saya melawan, ternyata salah satu dari pelaku langsung mengeluarkan clurit. Sehingga saya pun langsung memilih kabur ketimbang dilukai,” ucapnya kepada Kabarpas.com.
Aksi Begal yang menimpa Sanali pada Kamis pagi di jalan raya Ketegan-Rejoso tersebut. Ternyata juga dialami oleh seorang guru TK. Bahkan, lokasi terjadinya perampasan juga di tempat kejadian yang sama.
“Korbannya namanya Lilik, satu desa dengan Sanali, cuma beda dusun,” terang seorang rekan kerja Sanali di UPTD Pendidikan, Kecamatan Rejoso, yang tak mau disebutkan namanya.
Kejadian perampasan sepeda motor milik wanita yang berprofesi sebagai guru TK, di kecamatan setempat tersebut, terjadi pada Jum’at (02/10/2015) lalu. Lilik pun harus rela kehilangan sepeda motor Honda Revo Absolut miliknya dibawa kabur oleh para pelaku.
“Kejadiannya juga sama terjadi pada waktu pagi. Saat itu korban berangkat mengajar. Namun,di tengah perjalanan korban dipepet oleh para pelaku begal. Dan korban tak bisa memberikan perlawanan, karena selain berjumlah lebih dari 1 orang, pelaku juga membawa senjata tajam untuk menakuti korban,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Atas terjadinya aksi perampasan motor ini, polisi langsung melakukan penyelidikan. Apalagi, sudah dua kali aksi begal terjadi di tempat yang sama. Menurut Kapolsek Rejoso, AKP Teguh Pujo Wahyu pihaknya masih mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan pengejaran. Namun dia tak bisa memprediksi, apakah pelaku adalah pemain lama atau baru. “Saat ini kami masih lakukan penyelidikan,” ucap Kapolsek singkat. (jon/abu).
