Probolinggo (Kabarpas.com) – Sejak sebulan terakhir ini tercatat sudah ada 48 warga yang positif terjangkit demam berdarah dengue (DBD). Para warga tersebut saat ini dirawat secara intensif di RSUD WaluyoJati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Kabid Pelayanan RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Dyah Kuncarawati mengatakan, kasus DBD yang mernyerang warga itu sudah terjadi sejak akhir tahun lalu. Dan hingga sekarang jumlah selalu terus bertambah.
“Berdasarkan data yang masuk pada hari ini Senin (11/01/2016). Jumlah pasien yang dirawat sudah mencapai 7 orang. Sedangkan di akhir tahun 2015 lalu jumlahnya yaitu 41 pasien. Sehingga total pasien DBD yang dirawat berjumlah 48 orang,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Mantan Kabid P2PL Kabupaten Probolinggo tersebut menjelaskan, tren kenaikan penderita DBD yang dirawat di RSUD Waluyo Jati tersebut, dari dulu hingga sekarang tak ada perubahan.
“Rata-rata perbulan ada sekitar 22 kasus yang masuk dan dirawat pada saat musim penghujan seperti saat ini. Apalagi pasien dari daerah endemik penyebaran DBD seperti Kecamatan Paiton,Kraksaan,dan Dringu yang merupakan daerah dengan pemukiman padat,” ujarnya.
Sementara itu, Sulastri (40) ibu dari salah satu bocah penderita DBD bernama Dani (8) asal Desa Bago, Kecamatan Besuk mengaku, jika anaknya sudah dirawat di rumah sakit sejak seminggu yang lalu.
“Waktu itu demamnya sangat tinggi sekali dan tak kunjung turun. Sehingga langsung saya bawa ke rumah sakit. Ehh, tidak tahunya kata dokter anak saya ini terjangkit DBD,” pungkasnya. (sam/tin).