Pasuruan, Kabarpas.com – Mengantisipasi tragedi tahun 2003, DPRD dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan kompak mengajak masyarakat agar responsif dan peduli terhadap lingkungan guna mencegah terjadinya bencana banjir, melalui sosialisi dan pelatihan pencegahan banjir di Kelurahan Jogosari, Kecamatan Pandaan, Senin (24/7/2023).
Anggota komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Wasik, menegaskan dalam sepanjang sejarah, Pandaan pernah mengalami bencana banjir hingga menelan satu orang korban jiwa meninggal dunia akibat terseret banjir.
“Kelurahan Jogosari pernah mengalami banjir di tahun 2003, bahkan ada korban yang terseret,” ungkap Wasik kepada Kabarpas.com.
Penyebab banjir pada waktu itu karena sampah yang menyumbat aliran air dan banyak dreinase yang tersumbat sampah. Belajar dari kejadian tersebut, masyarakat diingatkan agar peduli terhadap lingkungan.
Asisten I Pemkab Pasuruan, Diano Vela Very mengajak masyarakat yang hadir agar menjadi pelopor bagi masyarakat dengan tidak membuang sampah sembarangan. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghindari perilaku buruk membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai.
“Sungai itu untuk aliran air bukan untuk aliran sampah apalagi membuang sampah, dampaknya kembali ke kita,” terang Diano.
Dalam kesempatan ini, Kabid Pencerahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Pasuruan, Sarinah Rostief memberikan pelatihan metode guna menghindari bencana alam. Salah satunya dengan menyelamatkan diri dan keluarga ketika terjadi bencana. (ryn/gus).