Pasuruan, Kabarpas.com – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, sejumlah orang dari berbagai latar belakang yang tergabung dalam Forum Gawat Darurat (FGD) Pasuruan menyelenggarakan diskusi publik bertajuk “Apa Kabar Muda Mudi Pasuruan”. Acara ini dihelat di Cafe Kanca, dan bertujuan untuk memetakan serta membahas kondisi aktual anak muda di Kota Pasuruan.
Mengusung tema yang provokatif, “Yang Tua Bercinta, Yang Muda Bersumpah”, forum ini menjadi ruang bagi para pemuda untuk menyuarakan keresahan mereka dan memantik semangat pergerakan kolektif.
Ipoel Dhagama, seniman sekaligus pendiri Yayasan Dapur Langgam Berseni, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pergerakan pemuda Pasuruan pasca Forum Apa Kabar yang diadakan dalam rangka Sumpah Pemuda tersebut.
Dalam wawancara, Ipoel Dhagama juga menyatakan bahwa forum ini bertujuan untuk merangkum kegelisahan pemuda dan membangkitkan semangat-semangat kolektif di tengah isu apatisme terhadap perkembangan ekonomi kreatif dan ruang kepemudaan.
”Pasca acara ini akan ada gagasan baru untuk membuat ruang kolektif atau event kolektif. Tujuannya dan harapannya kita bisa kembali berkumpul melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat kolektif tanpa berharap pada bantuan pemerintah,” tegas Ipoel.
Pernyataan ini menggarisbawahi tekad pemuda Pasuruan untuk bertindak secara swadaya dan membuktikan bahwa mereka tidak apatis terhadap kota dan karya mereka.
”Forum ini adalah termometer untuk mengetahui apakah pemuda Pasuruan masih peduli atau sudah masa bodoh dengan perkembangan kota mereka. Kita perlu kembali bersumpah, bukan hanya sekedar perayaan,” tandasnya.
Diskusi ini diharapkan menjadi pemicu untuk melahirkan gagasan kolektif yang konkret dan berkelanjutan, membuktikan bahwa pemuda Pasuruan memiliki energi dan inisiatif untuk berkarya secara mandiri. (mg/ian).



















