Pasuruan (Kabarpas.com) – Aktivitas penebangan pohon perindang yang berada di pinggir jalan raya Rangge, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, yang dilakukan untuk kepentingan pemasangan pipa distribusi gas milik Pertamina Gas (Pertagas) tersebut. Mendapat kecaman dari berbagai pihak, diantaranya yaitu dari aktivis lembaga lingkungan hidup.
“Pada prinsipnya penebangan pohon tersebut merusak lingkungan dan mengurangi Ruang Terbuka Hijau (RTH),” ujar Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Jatim, Ony Mahardika kepada Kabarpas.com. Sabtu, (12/09/2015).
Lebih lanjut Ony mengatakan, bahwa ancaman bukan hanya terhadap lingkungan saja. Namun, juga terhadap keamanan warga yang berada di sekitar lokasi penebangan pohon tersebut. “Bagaimana kalau ada kebocoran gas atau ledakan pipa gas seperti di Thailand yang merenggut korban jiwa? ” kata Ony dengan tegas.
Senada dengan Ony. Sugiarto, seorang penggiat lingkungan hidup yang telah memperoleh penghargaan Kalpataru dari pemerintah karena jasanya menyelamatkan lingkungan hutan di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, juga mengecam keras terkait aktivitas penebangan pohon tersebut. “Saya sudah berulang kali mengajukan protes dan keberatan kepada dinas terkait, tapi diabaikan,” ucap Sugiarto.
Dan sejalan dengan kekhawatiran yang diungkapkan oleh Ony Mahardika dan Sugiarto. Kades Karang Sentul, Kecamatan Gondangwetan, Astri Diah Rahmawati juga mengatakan, bahwa nantinya bila penebangan pohon itu sudah dilakukan di wilayahnya. Maka jaminan keamanan dan keselamatan warga yang akan ia tanyakan terlebih dulu kepada pihak Pertagas.
“Hingga kini kami belum mendapatkan sosialisasi atau penjelasan terkait proyek pemasangan pipa gas tersebut. Untuk penebangan pohon ini saja, desa tidak diberitahu,” jelas istri dari Kasat Shabara Polres Pasuruan, AKP Firman itu kepada Kabarpas.com.
Seperti dikabarkan sebelumnya, tak lama lagi pemandangan di sepanjang jalan Kecamatan Pohjentrek hingga Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan akan tampak panas dan gersang. Hal itu dikarenakan ratusan pohon perindang yang berada di pinggir jalan wilayah setempat, satu persatu mulai ditebangi untuk kepentingan pemasangan pipa distribusi gas milik Pertamina Gas (Pertagas).
Untuk diketahui, saat ini proses pemasangan pipa transmisi gas oleh Pihak PT pertamina gas sudah mencapai 60 persen pengerjaan dari total pemasangan pipa sepanjang 57 kilometer dengan target penyelesaian proyek pada tahun 2016 mendatang. (jon/uje).