Lumajang (Kabarpas.com) – Tewasnya seorang Aktivis Lingkungan Lumajang, Salim Kancil yang dibunuh dengan sadis oleh kawanan preman bayaran. Mendapat sorotan dari berbagai pihak, salah satunya yaitu dari ketua aktivis Pembela Rakyat, Jumanto. Pihaknya, meminta kepada Polri agar segera menyelesaikan kasus tersebut hingga tuntas tanpa ada sisa.
“Saya salut kepada pihak kepolisian, yang dengan cekatan langsung menangkap para pelaku pembunuhan sadis terhadap aktivis lingkungan, Salim Kancil. Namun, saya akan lebih salut lagi. Apabila pihak kepolisian dengan cepat menyelesaikan kasuh ini dengan tuntas,” kata Jumanto kepada Kabarpas.com. Senin, (05/10/2015).
Jumanto tidak menyangka, kalau di zaman serba keterbukaan dan bebas menyatakan pendapat seperti sekarang ini, ternyata masih terselip kejahatan kemanusiaan dan penindasan terhadap kalangan bawah. Padahal, itu merupakan kritikan mendalam terhadap penguasa.
“Apalagi, aktifis Salim kancil dan Tosan sempat mendapat teror. Nah, kalau sudah mendapat teror, berarti ada orang yang benar-benar ingin menghabisi, karena tidak kuat dikritik. Sekarang ini zaman bebas dan bebas menyatakan pendapat,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Selain itu, Jumanto juga meminta kepada Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), agar turun ke lokasi untuk memberikan dukungan mental pada anak dan cucu dari almarhum Salim Kancil, serta anak-anak PAUD yang menyaksikan insiden Balai Desa Selok Awar-Awar Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.
“KPAI juga harus turun ke sana. (Lumajang.red), sebab anak-anak PAUD itu jelas trauma berat. Karena saat peristiwa itu terjadi, ada sejumlah anak-anak yang masih berada di PAUD dekat Balai Desa,”pungkasnya. (jon/abu).