Reporter : Moch Wildanov
Editor : Diaz Octa
Probolinggo, Kabarpas.com – Belasan Aktivis Pecinta Lingkungan Laut, Koalisi Laut Biru Kabupaten Probolinggo, menggelar aksi damai terkait pencemaran lingkungan ceceran (tumpahan) batubara di Jeti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), di Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Senin (30/11/2020).
Dalam aksinya mereka menaiki perahu nelayan dan membentangkan poster di perairan, di dekat dermaga PLTU yang bertuliskan Adili sekarang perusak ekosistem Laut NKRI.
Aksi mereka tidak berlangsung lama karena ada sekitar 6 perahu yang seakan-akan menghadang aksinya.
“Ada sekitar 6 perahu nelayan yang menghalangi aksi ini. Sehingga kami memutuskan untuk mengakhirinya,” ujar Anton Sumarsono yang akrab dipanggil Soni.
Soni yang juga Ketua Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) Binor, menjelaskan sejak PLTU Unit 7-8 dibangun, limbah ceceran batubara yang jatuh ke laut belum ada solusi konkret.
“Sejak PLTU berdiri sampai saat ini belum ada solusi konkret dan ceceran batubara yang jatuh ke laut sudah menggunung. Meski sebelumnya ada upaya pembersihan, namun gagal dan sampai saat ini tidak ada lagi pembersihan,” imbuhnya.
Dampak dari limbah tersebut, akan merusak ekosistem laut, dan salah satunya terumbu karang yang rusak akibat tumpahan batubara di sekitar dermaga.
Sementara itu, Antoni Sofyan, Ketua Sanggar Alam Konang yang ikut dalam aksi Koalisi Laut Biru Probolinggo, menambahkan bahwa dirinya prihatin melihat kondisi laut di kawasan Binor ini, dan pembersihan limbah batubara harus segera dilakukan agar tidak berlarut-larut.
“Kita akan terus melakukan upaya agar aksi ini didengar dan ada perhatian, sehingga kawasan laut di Binor dapat lestari dan tidak rusak,” ujar Antoni.
Bila aksi tersebut tidak ada yang mendengar, maka aksi tanda tangan yang dilakukan oleh aktivis Lingkungan Probolinggo, akan dikirimkan ke Kementerian LHK.
“Bila tidak ada perhatian dari perusahaan, kita akan layangkan surat dan aksi tanda tangan ini ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK),” tandasnya.
Sementara itu, Community dan Human Resources Manager PT Pomi Paiton, Bambang Jiwantoro, saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, belum dapat memberikan pernyataan karena sedang meeting. (Wil/Diz).