Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Teras · 21 Mar 2016

Empat Orang Kritis Usai Gelar Aksi Mogok Makan Tolak Tambang


Empat Orang Kritis Usai Gelar Aksi Mogok Makan Tolak Tambang Perbesar

Banyuwangi (Kabarpas.com) – Empat orang warga dari Desa Pancer dan Silir Agung, kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit. Pasalnya, keadaan mereka semakin memprihatinkan dan kritis, lantaran usai menggelar aksi mogok makan di depan kantor Bupati Banyuwangi.

Keempat orang yang dimaksud tersebut, yaitu bernama Andreas, Hadi, Sujianto warga Desa Silir Agung, dan Eni Ernawari warga Desa Pancer. Mereka mengalami kritis lantaran di hari keenam ini mereka tumbang karena diduga dehidrasi.

Pantauan Kabarpas.com, dari lokasi mogok makan menuju ke rumah sakit Fatimah. Keempat orang tersebut dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan mobil angkutan umun, bukan dengan mobil ambulan.

Sesampainya di rumah sakit, mereka langsung di masukan ke ruang UGD dan mendapatkan pertolongan dari Dokter harian rumah sakit tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan kondisi mereka berempat kurang cairan. Bahkan, wajah keempat orang tersebut terlihat pucat, lemas, dan jarum infus tertancap pada pergelangan tangan mereka.

“Kepala saya pusing mas, dan perut saya terasa pedih,” ucap Sujianto kepada kepada Kabarpas.com saat di temui di ruang UGD. Senin, (21/03/16).

Sementara itu, untuk diketahui aksi nekat yang dilakukan mereka itu, hanya karena ingin memperjuangkan kampung halamannya tidak rusak karena adanya aktifitas pertambangan yang di lakukan PT. Bumi Sukses Indo (BSI).

“ Saya tidak ingin alam di daerah saya rusak, untuk itu saya berharap bapak Bupati bersedia mendengarkan dan memperjuangkan kami selaku warga kecil,” ucapnya sambil keadan lemas berbaring di ranjang tidur.

Karena terus bertambahnya warga pingsan, untuk sementara aksi mogok makan di hentikan. Namun, para warga mengancam akan melakukan hal serupa jika tambang emas Tumpang Pitu yang dikelola oleh PT. BSI tidak dicabut ijinnya. (sam/gus).

Artikel ini telah dibaca 14 kali

Baca Lainnya

Cerdas Berdemo, Mahasiswa Harus Tingkatkan Reponsif Membaca dan Diskusi

27 September 2019 - 09:42

Tips Menambah Daya Ingat

19 Desember 2018 - 12:55

Inilah 5 Tips Aman Pencopet Saat Libur Lebaran

18 Juni 2018 - 16:15

Sungai Dayang, Potensi Wisata Kabupaten Pasuruan yang Belum Dilirik

1 April 2018 - 17:42

Liga Champions 2018 Babak 16 Besar Akan Dimulai Dini Hari Nanti

6 Maret 2018 - 19:43

Denting Waktu

7 Januari 2018 - 19:07

Trending di Teras