Banyuwangi (Kabarpas.com) – Puluhan orang yang tergabung dalam Serikat Pekerja Satpam Tambang Emas Tumpang Pitu kembali melakukan aksi mogok kerja di depan pintu masuk tambang setempat.
Dalam aksinya, mereka membawa spanduk dan poster bertuliskan kecaman atas pemecatan sepihak oleh PT. Bumi Sukses Indo (BSI) yang merupakan perusahaan pengelola tambang emas tumpang pitu. Meski demikian, aksi ini berjaan damai dengan pengawalan ketat oleh Kepolisian Sektor Pesanggaran.
Sementara itu, sempat beredar kabar bahwa Manajer Corporate Social Responsinility (CSR) PT. BSI, Bashori mendatangi rumah Bayu Aris Widodo yang merupakan Ketua Serikat Pekerja Satpam Tambang Emas Tumpang Pitu.
Bashori meminta agar seluruh anggota Security (Satpam) tidak melakukan aksi kembali. Pasalnya, pada hari itu juga PT. BSI akan kedatatangan tim investigasi dari Jakarta untuk melakuan audit terkait permasalahan PT. Nawakara.
“Ia (Bashori.red) juga kawatir ada kelompok tolak tambang ikut bergabung dalam aksi tersebut, selang 30 menit Bashori pun meninggalkan rumah Bayu Aria Widodo di Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran,” ucap salah satu sumber Kabarpas.com yang enggan disebutkan namanya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, sekitar 50 orang satuan pengaman (Satpam) perusahaan tambang emas tumpang pitu, mogok kerja di depan pintu masuk perusahaan tambang yang dikelola oleh PT. Bumi Sukses Indo (BSI). Aksi tersebut dilakukan lantaran mereka menuntuk kontrak kerjanya agar diperpanjang oleh perusahaan. (ais/gus).