Oleh: Syarif Hade
Bagaimana bisa aku lari
Dari satu air mata menuju air mata lainnya
Bila satu air mata saja sudah mematikan rasa
membelit urat nadi dan menghentikan jalan darah
Bagaimana bisa aku tega
Memandangi air mata
Yang menetes deras
Dan ketika diceritakan
Ada air mata lainnya
Yang juga tak terbendung
Hingga batu karang saja bisa pecah
Air mata adalah suara hati
Ia juru bicara yang paling sempurna
Menggambarkan semua yang tersimpan di jiwa
Air mata adalah panah yang mahatajam
Menghujam ke pusaran kalbu terdalam
Dan, pada akhirnya
Hanya air mata yang bisa mengalahkan air mata.
___________________________________________
*Setiap Minggu Kabarpas.com memuat rubrik khusus “Nyastra”. Bagi Anda yang memiliki karya sastra, baik berupa cerita bersambung (cerbung), cerpen maupun puisi. Bisa dikirim langsung ke email kami: redaksikabarpas@gmail.com. Untuk setiap karya yang dimuat dalam rubrik “Nyastra” akan mendapatkan merchandise menarik dari Kabarpas.com.