Blitar, Kabarpas.com – Selama periode bulan Januari – Juli atau pertengahan tahun 2023, ada 21 Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditemukan di Kota Blitar. Hal ini berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) yang mendapat laporan dari fasilitas layanan kesehatan.
Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Blitar, Trianang Setiawan mengatakan, dari 21 kasus yang ditemukan lebih didominasi usia anak. Ia merinci, usia di bawah 1 tahun ada 3 kasus, usia 1-4 tahun ada 4 kasus, usia 5-14 tahun sebanyak 8 kasus, usia 15-44 tahun ada 4 kasus, untuk usia di atas 45 tahun ada 2 kasus DBD.
“Ada 21 kasus DBD yang kami temukan dan kasusnya lebih didominasi usia anak anak. Kalau kita petakan, di Sanan Wetan ada 7 kasus, di Kepanjen Kidul dan Sukorejo juga masing-masing ada 7 kasus. Jadi totalnya 21 kasus,” kata dia, Selasa (15/08/2023).
Menurut Trianang, dari 21 kasus DBD yang ditemukan itu, tidak ada pasien yang sampai dinyatakan meninggal dunia. Jika dibandingkan dengan tahun, jumlah kasus DBD ditahun 2023 ini lebih sedikit. Meski begitu, Dinkes meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan karena kondisi cuaca sedang tidak menentu.
“Di periode yang sama di tahun lalu, jumlah kasus DBD di Kota Blitar sedikit. Tapi karena cuaca tidak menentu, masyarakat harus lebih waspada,” ucapnya.
Lebih lanjut Trianang menambahkan, Dinkes mengajak masyarakat untuk menerapkan pola sehat, dengan cara menjaga menjaga kebersihan lingkungan sekitar, dengan menutup seluruh saluran air yang berpotensi sebagai sarang nyamuk. Selain itu, Dinkes juga akan melakukan fogging jika ditemukan adanya kasus DBD di satu lingkungan. (bay/gus).