Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Politik & Pemerintahan · 5 Jul 2023 15:05 WIB ·

ACT Ungkap Pentingnya Pemerataan Pendidikan untuk Keluarga Miskin


ACT Ungkap Pentingnya Pemerataan Pendidikan untuk Keluarga Miskin Perbesar

Sidoarjo, Kabarpas.com – Calon anggota legislatif (Caleg) Partai Gerindra Sidoarjo Andri Chrystanto (ACT) tegaskan bakal perjuangkan pemerataan pendidikan untuk keluarga kurang mampu di Sidoarjo.

Menurutnya, dalam menikmati hasil pembangunan berupa pendidikan yang maju semua kalangan memiliki hak yang sama, namun faktanya di dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat anak dari keluarga miskin banyak yang sulit melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang tertinggi.

Menurut dia, berdasarkan hasil kunjungan dan pengamatan di tiga daerah pemilihannya (Dapil) 1 Sidoarjo, Buduran dan Sedati cukup banyak anak keluarga miskin yang tidak bisa melanjutkan sekolah terutama tingkat SMA.

“Anak dari keluarga miskin banyak yang memiliki kemampuan luar biasa dan memiliki keinginan besar melanjutkan sekolah hingga ke jenjang pendidikan tinggi, namun karena kondisi keuangan orang tuanya tidak memadai akhirnya sekolah tinggi hanya mimpi,” sesal Andri dalam keterangan yang diterima.

Andri menegaskan kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang layak, relevan, dan bermutu merupakan hak asasi dari setiap warga negara, termasuk warga Jawa Timur pada umumnya dan Sidoarjo pada khususnya. Hal itu juga sebagaimana yang di tetapkan dalam perundang-undangan.

“Meskipun nantinya gratis dimana besarannya akan diatur lebih lanjut dengan Pergub (Peratutan Gubernur) , tapi pemerintah daerah khususnya Kabupaten Sidoarjo harus tetap memperhatikan mutu dari pendidikan. Jangan sampai mutu pendidikan berkurang karena program pendidikan gratis,” tegas loyalis Bambang Haryo Soekartono ini.

Pihaknya juga menyesalkan banyaknya warga kurang mampu yang tak tertampung di sekolah negeri lantaran sistem zonasi. Meski dinilai positif, sistem zonasi juga perlu memperhatikan beberapa faktor lain khususnya terkait warga kurang mampu yang jaraknya jauh dari sekolah.

“Meski banyak jalur seperti afirmasi untuk keluarga miskin agar bisa masuk sekolah negeri dan jalur prestasi. Fakta di lapangan masih banyak anak dari keluarga miskin tidak diterima di sekolah negeri. Mereka harus merogoh kocek yang cukup banyak untuk menyekolahkan anaknya di sekolah swasta. Iya kalau mampu kalau tidak apa anak mereka tidak putus sekolah,” ungkapnya.

Dijelaskannya, jika diberi kesempatan oleh warga Sidoarjo duduk di kursi DPRD, dia akan berupaya memperjuangkan terbentuknya peraturan daerah yang dapat mewujudkan pemerataan pendidikan dan pembangunan sektor pendidikan yang lebih baik.

Selain itu, ia berharap pemerintah daerah dapat mengalokasikan dana sektor pendidikan yang besar sehingga bisa banyak anak keluarga miskin yang dapat dibantu melanjutkan pendidikan hingga jenjang tertinggi, serta banyak program pembangunan sektor pendidikan yang bisa dijalankan. (ar/ian).

Artikel ini telah dibaca 1 kali

Baca Lainnya

Tim Pemenangan Daerah ‘Amin’ Terbentuk, PKS Trenggalek Siap Tancap Gas

26 November 2023 - 12:56 WIB

PDI-P Sidoarjo Koordinasi Bersama Partai Koalisi Ganjar-Mahfud

26 Oktober 2023 - 02:28 WIB

Nahkoda Baru PSI Sidoarjo Serahkan SK ke KPU

24 Oktober 2023 - 19:49 WIB

Pengurus Pusat PKS Optimis ‘Amin’ Menang 50 Persen di Trenggalek

23 Oktober 2023 - 12:03 WIB

Kader Muda Golkar Siap jadi Penentu Kemenangan Pemilu

22 Oktober 2023 - 09:42 WIB

Sambut HUT ke-59, Golkar Trenggalek Gelar Tasyakuran

20 Oktober 2023 - 17:10 WIB

Trending di Kabar Terkini