Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

KABAR NUSANTARA · 24 Nov 2025

Pakar Siber Rusia Berikan Kuliah Umum di ITB, Bahas “Three Faces of AI in Cybersecurity”


Pakar Siber Rusia Berikan Kuliah Umum di ITB, Bahas “Three Faces of AI in Cybersecurity” Perbesar

Bandung, Kabarpas.com – Alexey Lukatsky diakui sebagai salah satu pakar keamanan informasi paling terkemuka di Rusia dan dikenal luas sebagai cybersecurity evangelist tidak hanya di Rusia tetapi juga di tingkat global. Ia telah berkecimpung di industri keamanan informasi selama lebih dari 30 tahun. Sebelum bergabung dengan Positive Technologies, Alexey bekerja di kantor Cisco Rusia dengan tanggung jawab mengembangkan bisnis keamanan informasi di wilayah Rusia, CIS, dan juga Eropa.

Pada tahun 2024, Alexey dianugerahi medali Virtuti Interneti, penghargaan tertinggi dari Russian Internet Governance Forum bagi individu yang memberikan kontribusi besar terhadap ekosistem internet dan keamanan siber. Alexey juga aktif mengajar di berbagai institusi pendidikan dan organisasi internasional, serta merupakan penulis lebih dari 600 artikellima buku, dan lebih dari tiga puluh kurikulum pembelajaran di bidang cybersecurity. Selain itu, Alexey terlibat dalam penyusunan dan peninjauan berbagai regulasi dan kerangka hukum terkait keamanan informasi dan perlindungan data pribadi.

Dalam kuliah umum tersebut, Alexey menjelaskan bagaimana perkembangan kecerdasan buatan kini memiliki 3 wajah dalam konteks keamanan siber: AI sebagai Penyerang (Attacker), AI sebagai Pembela (Defender), dan AI sebagai Korban (Victim).  Sebagai Penyerang (Attacker), AI semakin banyak dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk meningkatkan skala dan kecepatan serangan. Teknologi ini mampu mengotomatisasi phishing, mem-bypass sistem keamanan tradisional, hingga menciptakan deepfake yang sangat meyakinkan.

Di sisi lain, AI menjadi alat signifikan bagi tim keamanan dalam mendeteksi ancaman lebih dini. Dengan kemampuan menganalisis pola anomali dan merespons insiden secara otomatis, AI membantu memperkuat pertahanan organisasi dari berbagai bentuk serangan modern (Defender). Alexey juga menyoroti bahwa sistem berbasis AI sendiri dapat menjadi target serangan (Victim), seperti manipulasi data training, eksploitasi model, hingga prompt injection. Hal ini menuntut lahirnya pendekatan baru dalam membangun keamanan untuk sistem berbasis AI. Kuliah umum ini mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa, dosen, serta praktisi yang hadir. Diskusi berjalan interaktif, terutama terkait bagaimana organisasi dapat mempersiapkan SDM siber yang mampu menangani ancaman berbasis AI di masa depan.

Positive Technologies bersama PT DSON menyatakan komitmennya untuk mendukung ITB dalam memperkuat ekosistem pendidikan siber nasional, sementara ITB menegaskan minat mereka dalam mengadopsi kurikulum berstandar global yang relevan dengan perkembangan permintaan pasar tenaga kerja di bidang keamanan siber.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Digital Talks Telkom AI Connect dan JagoGPT: Mengoptimalkan Potensi Karier dengan AI

24 November 2025 - 10:40

Tips Memotong Kuku Kucing Tanpa Drama

24 November 2025 - 08:49

Berapa Modal Minimal Trading Emas Micro Lot di HSB Investasi? Ini Jawabannya!

24 November 2025 - 08:22

Di Konten Video, Seberapa Besar Background Berpengaruh?

24 November 2025 - 07:35

KAI Daop 1 Jakarta Dukung Penguatan Konektivitas dan Integrasi Angkutan Barang Nasional

24 November 2025 - 03:55

K Mall Hadirkan Nafas Baru Lewat Mie, Matcha, hingga Donat di Kemayoran

24 November 2025 - 02:26

Trending di KABAR NUSANTARA