Jember, Kabarpas.com – Program Bunga Desaku di Kecamatan Kencong memasuki hari kedua dengan agenda kunjungan Bupati Jember Gus Fawait ke SMPN 1 Kencong, Sabtu (22/11/2025). Dalam Apel Siswa bertema Kesehatan Reproduksi dan Pencegahan Stunting, bupati menyampaikan sejumlah pesan yang menyentuh dua isu besar yaitu penguatan literasi di sekolah dan upaya jangka panjang menekan angka stunting, AKI, serta AKB di Jember.
Sejak pagi, halaman sekolah telah dipenuhi siswa, guru, dan tenaga pendidik. Begitu tiba, Bupati langsung berinteraksi dengan para guru yang memperkenalkan diri sebagai komunitas penggerak gerakan menulis. Respons bupati pun langsung mengalir hangat.
“Saya bahagia hari ini melihat ada komunitas guru yang mengkampanyekan senang menulis. Guru saya dulu mengatakan bahwa kalau ingin sukses, kita harus banyak membaca dan menulis. Itu masih saya pegang sampai sekarang,” ucapnya.
Ia menegaskan, Pemkab Jember akan memberikan dukungan penuh bagi para guru dan masyarakat yang memiliki minat di bidang literasi, penulisan karya, maupun aktivitas kreatif lain. Menurutnya, investasi SDM tidak cukup dengan membangun fasilitas, tetapi harus dimulai dari penguatan budaya membaca dan menulis.
Namun fokus kunjungan tidak berhenti pada literasi. Dalam sesi berikutnya, Gus Fawait mengangkat isu yang menjadi prioritas pembangunan manusia di Jember yaitu tingginya angka stunting dan kematian ibu dan bayi. Ia menyampaikan hasil konsultasinya dengan dokter kandungan dan dokter anak, yang menunjukkan salah satu faktor pemicu utama adalah kehamilan di bawah usia 21 tahun.
“Acara hari ini menjadi ruang bagi kami untuk turun langsung ke sekolah, memberikan kiat belajar, sosialisasi beasiswa, sekaligus mengingatkan bahwa jika kelak menikah dan memiliki anak, usia idealnya adalah 21 sampai 35 tahun,” jelasnya.
Langkah ini, katanya, merupakan bagian dari strategi panjang untuk menurunkan stunting serta AKI dan AKB.
Kegiatan di SMPN 1 Kencong ini menegaskan bahwa Bunga Desaku bukan sekadar kegiatan seremonial atau kunjungan rutin. Program ini menjadi jalur langsung pemerintah untuk memberikan edukasi, menyerap aspirasi, dan menyentuh aspek-aspek pembangunan manusia yang jarang terjangkau dalam pertemuan formal.
Dengan pendekatan yang menyentuh generasi muda, Pemkab Jember berharap pesan literasi dan kesehatan reproduksi dapat tertanam lebih awal, menjadi bekal penting bagi masa depan mereka dan bagi kualitas keluarga di Jember ke depan. (dan/ian).



















