Pasuruan, Kabarpas.com – Video keluhan pelayanan di RSUD Grati, Kabupaten Pasuruan, beredar luas di media sosial sejak Rabu malam (12/11/2025). Dalam rekaman itu, terdengar suara seseorang yang menyesalkan pihak rumah sakit tidak meminjamkan kereta dorong untuk membawa jenazah pasien.
Rekaman berdurasi singkat tersebut viral di berbagai platform, mulai Instagram, Facebook, hingga grup WhatsApp. Belakangan diketahui, perekam video adalah Sholeh, Kepala Desa Balunganyar, Kecamatan Grati, yang saat itu tengah menjemput jenazah warganya, Apriliani Wenny (26).
Sholeh mengaku datang ke rumah sakit menggunakan ambulans desa. Ia sempat meminta kereta dorong untuk memindahkan jenazah dari ruang perawatan ke mobil, namun terjadi kesalahpahaman dengan petugas.
“Pihak rumah sakit mengira saya mau membawa kereta itu pulang, padahal hanya sebentar untuk mengantar jenazah,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).
Karena panik dan emosi, Sholeh kemudian merekam situasi tersebut dan mengunggahnya. Video itu lantas menyebar luas. Ia kini menyesali tindakannya dan telah menyampaikan permohonan maaf kepada pihak rumah sakit. “Saya sadar reaksi saya berlebihan. Rumah sakit juga sudah menerima permintaan maaf saya,” katanya.
Menanggapi hal itu, Humas RSUD Grati, Deby Kardhian, menegaskan peristiwa tersebut murni akibat miskomunikasi. Ia mengatakan pihak rumah sakit sudah menemui keluarga pasien dan saling memaafkan.
“Alhamdulillah sudah selesai secara baik-baik. Kami juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan itu,” ujar Deby.
Menurut Deby, kejadian ini menjadi bahan evaluasi bagi pihak rumah sakit untuk memperbaiki sistem pelayanan agar kejadian serupa tidak terulang. “Kami akan terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya. (gel/ian).



















