Probolinggo, Kabarpas.com – Kepengurusan baru Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kecamatan Gending resmi terbentuk. Dalam Konferensi Cabang (Konfercab) yang digelar di SDN Klaseman Kecamatan Gending. Eka Wahyudi dari SDN Gending 1 terpilih sebagai Ketua PGRI Cabang Gending masa bakti 2025–2030. Ia diamanahi untuk memimpin organisasi profesi guru tersebut selama lima tahun ke depan.
Konfercab tersebut diikuti oleh perwakilan guru dari seluruh satuan pendidikan di Kecamatan Gending dan berlangsung penuh kekompakan. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo Asim, Camat Gending Winda Permata Erianti dan Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (Dikdaya) Kecamatan Gending Sri Wasis.
Dalam menjalankan roda organisasi selama satu periode, Eka akan dibantu oleh empat formatur yang terpilih melalui proses demokratis. Di antaranya Hasan Junaidi sebagai Wakil Ketua 1, Moh. Tohir sebagai Wakil Ketua 2 serta Yunita Sri Sulistyoningsih sebagai Sekretaris. Nantinya tim formatur ini akan menyusun kepengurusan lengkap untuk maa bhakti 2025-2030.
Usai dinyatakan terpilih, Eka menyampaikan rasa syukur serta apresiasi mendalam atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Jabatan tersebut bukan sekadar kehormatan pribadi, melainkan amanah perjuangan seluruh guru di Kecamatan Gending.
“Amanah ini bukanlah kebanggaan pribadi, tetapi tanggung jawab bersama untuk memajukan organisasi dan memperjuangkan kesejahteraan serta martabat guru,” ujarnya.
Menurut Eka, kekuatan utama organisasi profesi ini bukan terletak pada siapa pemimpinnya, tetapi dari soliditas semua guru sebagai anggota. “Saya percaya bahwa kekuatan PGRI bukan pada ketuanya, tetapi pada solidaritas anggotanya. Karena itu, saya mengajak seluruh anggota untuk bersatu, bergerak, dan berinovasi bersama,” tuturnya.
Dalam visi kepemimpinannya, Eka menyusun sejumlah fokus kerja untuk lima tahun mendatang. Di antaranya peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru melalui pelatihan berkelanjutan, memperkuat kekompakan internal dan semangat gotong royong profesi dan membangun sinergi dengan pemerintah daerah dan lembaga pendidikan.
“Selain itu, mendorong peningkatan kesejahteraan guru, khususnya honorer dan non-ASN serta menghadirkan inovasi dan literasi teknologi di lingkungan sekolah,” lanjutnya.
Eka menegaskan PGRI harus menjadi wadah kolaborasi dan inovasi bagi para guru dalam menghadapi tantangan pendidikan modern. “Kita jadikan PGRI sebagai rumah besar yang menumbuhkan semangat kolaborasi, tempat berbagi inspirasi dan wadah perjuangan guru yang bermartabat,” jelasnya.
Menurut Eka, profesi guru merupakan panggilan hati yang harus dijalani dengan keikhlasan. “Menjadi guru adalah panggilan jiwa. Menjadi pengurus PGRI adalah pengabdian. Mari kita jadikan perjuangan ini bernilai ibadah,” terangnya.
Eka mengajak seluruh guru di Gending untuk mendukung kepengurusan baru agar PGRI semakin kuat, solid dan inspiratif. “Saya mohon doa, dukungan dan kerja sama dari semuanya,” tambahnya.
Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo Asim memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Konfercab yang dinilai penuh kreativitas. Ia menilai adanya penampilan paduan suara dari anggota PGRI menjadi pembeda dari kecamatan lain.
“Dari beberapa Konfercab di kecamatan lain, hanya di Kecamatan Gending yang menampilkan paduan suara para guru. Ini menunjukkan bahwa guru di Kecamatan Gending penuh talenta,” ungkapnya.
Asim juga mengingatkan bahwa PGRI Cabang Kecamatan Gending memiliki posisi strategis di tingkat kabupaten. Hal ini karena Gedung PGRI Kabupaten Probolinggo berada di wilayah tersebut.
“Semoga kepengurusan baru dapat terus menjaga kekompakan dan memperkuat perjuangan organisasi dalam meningkatkan profesionalitas serta kesejahteraan guru,” harapnya.
Sementara Camat Gending Winda Permata Erianti turut menyampaikan dukungan penuh kepada seluruh pengurus dan anggota PGRI. Guru di Kecamatan Gending dikenal memiliki semangat kebersamaan dan kontribusi besar dalam mendukung pembangunan wilayah. “Guru-guru di Kecamatan Gending ini multi talenta, guyub dan selalu ambil bagian dalam setiap program pemerintah,” ujarnya.
Winda berharap kepengurusan yang baru mampu melahirkan kepemimpinan yang kuat, melindungi anggota serta memberikan manfaat nyata bagi dunia pendidikan. “Kami berharap seluruh pengurus dan anggota agar terus menjaga sinergi dan kebersamaan dalam menjalankan roda organisasi,” pungkasnya. (len/ian).



















