Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

KABAR NUSANTARA · 16 Okt 2025

Program SOTH Kota Mojokerto Efektif Turunkan Angka Stunting, Lanjutkan dengan Penguatan Pendidikan Orang Tua dengan Anak Remaja


Program SOTH Kota Mojokerto Efektif Turunkan Angka Stunting, Lanjutkan dengan Penguatan Pendidikan Orang Tua dengan Anak Remaja Perbesar

Mojokerto, Kabarpas.com – Program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Kota Mojokerto terbukti efektif dalam menurunkan angka stunting. Melalui pengajaran pola asuh anak yang baik kepada para orang tua, jumlah balita stunting berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPBGM) terus mengalami penurunan. Dari 206 balita stunting pada akhir Desember 2024, turun menjadi 170 balita pada September 2025.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari pemahaman orang tua dalam pemenuhan gizi dan pola asuh yang baik terhadap anak. Terkait pola asuh ia juga menegaskan pentingnya peran kedua orang tua.

“Dalam pertumbuhan anak, yang dibutuhkan adalah perhatian dari orang tua. Tidak hanya dari ibu, tetapi juga dari ayah, karena keduanya memiliki peran yang berbeda,” tegas Ning Ita sapaan akrab wali kota saat menghadiri Wisuda SOTH BKB Melati di Kelurahan Sentanan, Kamis (16/10/2025).

Meski penanganan stunting di Kota Mojokerto dinilai telah menunjukkan hasil signifikan, Ning Ita menekankan bahwa tugas pemerintah dan masyarakat belum selesai. “Anak-anak balita harus terus kita pastikan tumbuh menjadi lebih sehat. Program SOTH ini bukan hanya tentang penurunan angka, tetapi tentang perubahan perilaku dan kesadaran bersama,” terangnya.

Sebagai upaya lanjutan, Pemerintah Kota Mojokerto juga akan memperluas jangkauan pendidikan orang tua. Tahun depan, Pemkot akan secara intensif melaksanakan program STAR (Sekolah Orang Tua Anak Remaja). Program ini ditujukan untuk memberikan edukasi kepada orang tua yang memiliki anak usia remaja, sebagai pelengkap program-program edukasi remaja yang selama ini telah berjalan, seperti melalui PIK-R di sekolah, Duta Genre, dan Kader Sebaya.

“Tingkat kenakalan remaja ini cukup besar, maka yang akan kita intervensi adalah orang tuanya juga. Selama ini program edukasi tentang remaja lebih banyak menyasar remajanya langsung, ke depan kita lengkapi dengan intervensi kepada orang tua,” jelas Ning Ita.

Melalui penguatan pola asuh sejak usia dini hingga remaja, Pemerintah Kota Mojokerto berharap dapat menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter. (Har/Ian).

Artikel ini telah dibaca 9 kali

Baca Lainnya

Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Mas Adi Gaungkan Semangat Kebangsaan dan Optimisme Generasi Muda

28 Oktober 2025 - 23:54

Intel Siap Genjot Pasar PC Berbasis AI, Targetkan 290 Juta Unit Tahun Depan

28 Oktober 2025 - 23:23

Rutinitas Pagi yang Akan Membuat Finansialmu Lebih Teratur

28 Oktober 2025 - 22:52

Harus Menolong Keluarga Tapi Dana Belum Siap? Simak Cara Menyikapinya

28 Oktober 2025 - 22:40

Rute Laut Merah Kacau: Kapan Beralih ke Air Freight untuk Ekspor?

28 Oktober 2025 - 22:20

KAI dan Kejati Sumut Teken Kerja Sama Penanganan Masalah Hukum Perdata

28 Oktober 2025 - 22:07

Trending di KABAR NUSANTARA