Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

KABAR NUSANTARA · 28 Sep 2025

Jember Raih Penghargaan Nasional karena Tekan Angka Buta Aksara


Jember Raih Penghargaan Nasional karena Tekan Angka Buta Aksara Perbesar

Jember, Kabarpas.com – Kabupaten Jember kembali pulang membawa kabar gembira dari kancah nasional. Lagi-lagi, penghargaan berhasil diraih, kali ini atas dedikasi dalam percepatan penurunan angka buta aksara.

Penghargaan itu diberikan pada peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-59 yang dirangkai dengan Gebyar Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) bertema “Kesalehan Literasi Digital, Membangun Peradaban” di Jakarta, 25–26 September 2025. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Tatang Muttaqin, menyerahkan langsung kepada Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Muhammad Ghozali.

Bupati Jember, Muhammad Fawait atau akrab disapa Gus Fawait, menyebut capaian ini sebagai buah kerja kolektif. “Alhamdulillah, penghargaan ini bukti bahwa jika kita fokus kerja, kerja, dan kerja sesuai arahan Presiden. Insya Allah, kita akan terus berkomitmen memperluas akses pendidikan dan meningkatkan kualitas SDM demi masa depan Jember yang lebih baik,” katanya di sela kegiatan Bunga Desaku.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Hadi Mulyono, menegaskan bahwa penghargaan ini tidak sekadar simbol. Menurutnya, ada data konkret dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang membuktikan percepatan signifikan. “Dua hingga tiga tahun lalu, Dapodik dan EMIS mencatat 42 ribu anak putus sekolah. Setelah verifikasi ulang bersama mahasiswa KKN, angka itu menurun signifikan jadi 22 ribu,” ujarnya.

Dengan capaian tersebut, Jember tercatat sebagai salah satu dari empat daerah di Indonesia yang mendapat apresiasi. Sejumlah program strategis ikut menopang, mulai dari verifikasi data berbasis mahasiswa KKN, penguatan pendidikan vokasi, hingga perluasan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dari 14 menjadi 28 lembaga.

“Upaya ini adalah langkah bersama. Bukan semata karena jumlahnya menurun, tetapi karena percepatan penanganan yang terukur, sesuai data resmi BPS. Itulah yang dinilai pemerintah pusat sebagai dedikasi nyata Jember,” imbuh Hadi.

Meski sudah berulang kali meraih penghargaan, pekerjaan rumah Jember masih menumpuk. Angka anak tidak sekolah masih relatif tinggi. Pemkab Jember menyiapkan langkah lanjutan, antara lain memperluas program Pendidikan Kecakapan bagi Masyarakat (PKPM), menambah beasiswa, hingga memperkuat jalur pendidikan non-formal.

“Penghargaan ini bukan akhir, justru menjadi pemicu semangat untuk bekerja lebih keras lagi. Kami berkomitmen memastikan setiap anak di Jember mendapat hak pendidikan, karena masa depan daerah ini ditentukan oleh kualitas pendidikan hari ini,” kata Hadi menandaskan. (dan/ian).

Artikel ini telah dibaca 9 kali

Baca Lainnya

Kenali Fakta dan Mitos Sifat Kucing Oren

28 September 2025 - 16:19

Terus Tumbuh Signifikan, Layanan Limbah B3 KAI Logistik Catat Rekor Kinerja

28 September 2025 - 15:48

STEB Group Gaet AIA Indonesia di Penghargaan NEXT Awards 2025

28 September 2025 - 15:34

Cara Mudah Kenali Perbedaan Kucing Jantan dan Betina

28 September 2025 - 15:02

Peran Penting TPK, Ning Ghyta: Jadi Pilar Membangun Generasi Emas di Jember

28 September 2025 - 11:05

Tingkatkan Kekompakan dan Kebersamaan, Warga Japan Raya Adakan Family Gathering ke Alas Venus

28 September 2025 - 11:03

Trending di KABAR NUSANTARA