Depok, Kabarpas.com –Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat Jenderal, Kementerian Agama membuka kesempatan yang seluas-luasnya kepada kaum perempuan mendapatkan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB).
Hal itu dikatakan Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI Ruchman Basori, pada acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Institut Ilmu Al-Quran Jakarta, pada Jumat (05/09) di Hall Asrama Mahasiswa IIQ Jakarta di Parung.
“Jangan lama-lama kuliah di IIQ Jakarta, segera lulus dan kejar beasiswa untuk studi lanjut S2 dan S3 baik di Dalam dan Luar Negeri” tegas Ruchman dihadapan 350-an Mahasiswa Baru IIQ Jakarta.
Kehadiran Ruchman Basori di sambut antusias oleh ratusan mahasiswa baru, Pimpinan dan sejumlah Dosen IIQ Jakarta. Dalam sapaan hangatnya, Ruchman mengajak para mahasiswa untuk menajamkan pengetahuan ilmu-ilmu al-Quran dan menjadikannya sebagai ilmu untuk mengatasi pelbagai masalah kebangsaan dan dunia global.
Aktivis Mahasiswa 1998 ini menegaskan bahwa menjadi mahasiswa IIQ dengan basis keilmuan al-Quran dan berlatar belakang hafidzul quran adalah sebuah pilihan yang tepat dan membanggakan. “Solusi pelbagai masalah kehidupan sudah ada dalam al-Quran, tugas mahasiswa adalah berijtihad bagaimana mengkontekstualisasikan ajaran dengan kondisi riil di Masyarakat”, katanya.
Kementerian Agama tidak membedakan antara mahasiswa laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan mahasiswa. “semua sama yang penting kemampuan akademiknya memenuhi syarat dan didukung dengan kemampuan Bahasa yang memadahi”, kata Alumni IAIN Waliosngo ini.
Tidak lupa Ruchman Basori juga membeberkan kiat-kiat mendapatkan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kemenag sebagai persiapan pasca lulus S1 dari IIQ Jakarta. Mulai persiapan Bahasa dengan capaian TOEFL dan IELTS, persiapan kemampuan akademik sampai pada mental pejuang.
Sebagaimana diketahui, Kemenag telah menyalurkan Beasiswa Indonesia Bangkit yang merupakan kolaboratif dengan LPDP Kemenkeu RI, berjumlah 7.594 Awardee, yang tersebar di pelbagai PT. Perbandingan antara laki-laki dengan Perempuan kira-kira sudah 58% : 42%. Laki-laki berjumlah 4.404 orang dan Perempuan, berjumlah 3.190 orang.
Kaum perempuan mendapat perlakuaan yang adil dalam mendapatkan BIB Kemenag, termasuk memilih prodi-prodi yang marketable. “Bapak Menteri Agama dan Sekjen Kemenag sangat komitmen untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswi, guru dan ustadz Perempuan, dosen dan tendik Perempuan dan juga pegawai Kemenag serta Alumni Pesantren, PTK dan Madrasah”
IIQ Jakarta merupakan perguruan tinggi keagamaan Islam yang mayoritas mahasiswanya perempuan. Hadir mendampingi sessi Rektor IIQ Jakarta Dr. Hj. Nadjematul Faizah, SH., M.H, Ketua panitia PBAK Dr. Ifaty Zamimah, M.A, sejumlah dosen dan Pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA).(np/ian).
