Probolinggo, Kabarpas.com – Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Ra Fahmi AHZ yang juga Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Probolinggo secara resmi melepas kontingen pramuka dari Gugus Depan Al Mashduqiah yang akan mewakili Kwarcab Gerakan Pramuka Probolinggo dalam ajang World Moslem Scout Jambore 2025 di ruang pertemuan Tengger Kantor Bupati Probolinggo, Minggu (7/9/2025).
Ajang World Moslem Scout Jambore 2025 yang akan diikuti oleh beberapa negara di dunia ini akan diselenggarakan dari tanggal 9 hingga 14 September 2025 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta.
Pelepasan ini dihadiri oleh perwakilan Pengasuh Pondok Pesantren Al Mashduqiah Gus Ahmad Tijani, Sekretaris Kwarcab Gerakan Pramuka Probolinggo Kak Bahrul Ulum, Pembina Pondok Pesantren Al Mashqudiah KH. Muhammad Rifa’i serta Ketua Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Kraksaan Kak Sofiah Hastuti.
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Kak Fahmi AHZ mengatakan ajang World Moslem Scout Jambore 2025 ini merupakan sebuah momentum yang menggembirakan. Dimana kontingen dari Kabupaten Probolinggo sejumlah 51 orang pasukan putra dan putri terbaik akan membawa panji kebanggaan Kabupaten Probolinggo ke pentas nasional bahkan internasional.
“Untuk itu saya atas nama Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan mewakili seluruh jajaran pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Probolinggo mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pondok Pesantren Al Mashduqiah yang telah melakukan pembinaan pramuka dengan sangat baik,” katanya.
Menurut Kak Fahmi, keikutsertaan adik-adik dalam jambore ini bukan hanya sebuah perjalanan, melainkan juga sebuah amanah. “Amanah untuk memperlihatkan bahwa pramuka dari Kabupaten Probolinggo adalah generasi yang berkarakter, berprestasi dan siap bersaing dengan penuh sportivitas,” jelasnya.
Kak Fahmi menerangkan Kwarcab Gerakan Pramuka Probolinggo menaruh harapan besar kepada kontingen ini. “Tunjukkanlah sikap disiplin, kekompakan dan semangat persaudaraan. Jaga nama baik diri, sekolah, gugus depan, kwartir cabang serta daerah kita tercinta Kabupaten Probolinggo. Terlebih lagi adik-adik ini berasal dari pesantren. Ingatlah bahwa di pundak adik-adik melekat identitas sebagai duta bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kepramukaan, keislaman, kepesantrenan dan kebangsaan,” terangnya.
Lebih lanjut Kak Fahmi menegaskan ajang World Moslem Scout Jambore bukan sekedar tempat berkumpulnya para Pramuka muslim dari berbagai daerah dan negara, tetapi juga arena belajar, bertukar pengalaman dan membangun jaringan persahabatan dunia.
“Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menimba ilmu, memperluas wawasan serta menampilkan keunggulan budaya dan kepribadian khas Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (len/ian).



















