Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Kabar Probolinggo · 27 Jun 2025

TP PKK Desa Kedawung Dorong UMKM Lewat Jamu Tradisional


TP PKK Desa Kedawung Dorong UMKM Lewat Jamu Tradisional Perbesar

Probolinggo, Kabarpas.com – Tim Penggerak PKK Desa Kedawung Kecamatan Kuripan terus menggalakkan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelatihan UMKM berbasis pangan lokal. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Kedawung Kecamatan Kuripan dengan diikuti oleh 30 anggota TP PKK Desa Kedawung.

Pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam mengangkat potensi lokal menjadi produk bernilai jual tinggi. Dengan menggandeng narasumber Susiati, para peserta dilatih memproduksi minuman tradisional seperti jamu beras kencur, sinom dan kunyit asam. Produk-produk ini dinilai tidak hanya memiliki khasiat kesehatan, tetapi juga peluang pasar yang besar di era gaya hidup sehat.

Ketua TP PKK Kecamatan Kuripan Nancy Taufiq mengatakan kegiatan ini bukan sekedar pelatihan keterampilan, melainkan bagian dari strategi penguatan ekonomi keluarga. “Kami ingin ibu-ibu PKK tidak hanya andal dalam urusan rumah tangga, tetapi juga mampu menjadi pelaku usaha yang mandiri dan produktif,” katanya.

Menurut Nancy, pengembangan UMKM berbasis pangan lokal menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga sekaligus melestarikan budaya konsumsi produk herbal tradisional yang kini kembali digemari masyarakat.

“Pelatihan ini dirancang untuk membentuk pola pikir kewirausahaan agar para peserta bisa melihat peluang dan menjadikannya usaha yang berkelanjutan. Kami optimis, dari sini akan muncul pengusaha-pengusaha baru yang mampu mengangkat potensi Desa Kedawung ke tingkat yang lebih tinggi,” tambahnya.

Dengan pelatihan ini, TP PKK Desa Kedawung berharap dapat menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan perempuan, terutama ibu rumah tangga agar lebih berdaya secara ekonomi. Selain itu, kegiatan ini juga selaras dengan program nasional dalam mendukung kemandirian ekonomi desa melalui sektor UMKM.

“Ke depan, hasil dari pelatihan ini akan dibina lebih lanjut, termasuk kemungkinan menjalin kemitraan dengan koperasi, pasar lokal dan pelaku e-commerce untuk memperluas distribusi produk,” terangnya.

Selama sesi pelatihan, peserta tidak hanya diajarkan teknik meracik jamu, tetapi juga diberi pemahaman mengenai pentingnya branding produk, pengemasan menarik hingga pemasaran melalui media sosial. Hal ini penting untuk menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk kalangan muda yang kini mulai melirik produk-produk alami.

Sementara narasumber Susiati menjelaskan jamu tradisional seperti beras kencur, sinom dan kunyit asam memiliki nilai jual tinggi apabila dikemas dan dipasarkan dengan baik. “Pasarnya terbuka luas, apalagi tren kembali ke produk alami sedang berkembang. Yang dibutuhkan tinggal kemauan dan kreativitas dari para pelaku usaha,” ungkapnya. (len/ian).

Artikel ini telah dibaca 13 kali

Baca Lainnya

Irigasi Tersumbat di Sekitar, DPRD Jember Tegaskan Hak Petani Tetap Harus Dipenuhi

17 November 2025 - 20:12

Sidak Irigasi Berujung Tuduhan, Ketua Komisi C Balas Keras Pihak Rengganis: Ini Pencemaran Nama Lembaga

17 November 2025 - 20:06

Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Zebra Semeru 2025, Kapolres : Kedepankan Langkah Preemtif dan Edukatif

17 November 2025 - 12:49

Advokat Laporkan Sejumlah Pejabat dan Dokter ke Kejari Jember, Tudingan Manipulasi Tagihan BPJS Menguat

17 November 2025 - 10:11

MPM Honda Jatim Rayakan Hari Pahlawan dengan Aksi Kesehatan untuk 100 Veteran

17 November 2025 - 07:19

Kongres Rohis Nasional I 2025 Ditutup, Terpilih Presiden Rohis Indonesia Pertama dan Arah Baru Pembinaan Pelajar Muslim

17 November 2025 - 06:47

Trending di KABAR NUSANTARA