Reporter: Sugeng Hariyono
Editor: Ian Arieshandy
Pasuruan, Kabarpas.com – Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pasuruan terpaksa harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) setelah mengalami depresi berat. Ia diduga mengalami kekerasan seksual oleh temannya, dan sudah dua kali dirawat di RSJ karena kondisi mentalnya yang kian memburuk.
Informasi yang dihimpun Kabarpas.com menyebutkan, korban berinisial IN (14), warga Kelurahan Kepel, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Ia pertama kali dilarikan ke RSJ pada Agustus 2024. Kondisinya kembali memburuk hingga harus dirawat lagi pada Selasa malam (8/10/2024), saat tim Dinas Sosial dan tim medis menjemputnya ke rumah untuk dibawa ke RSJ.
Diceritakan kakak korban, Yanuar, korban IN mulai menunjukkan gejala depresi sejak Agustus 2024 lalu.
“Dia sering marah-marah, bahkan mendobrak-dobrak pintu rumah,” kata Yanuar kepada Kabarpas.com, Kamis (10/10/2024).
Menurut Yanuar, gelagat aneh adiknya itu terjadi setelah ia keluar dengan temannya pada bulan Agustus lalu. IN, adiknya juga sempat mengatakan jika pernah mengalami kekerasan seksual pada bagian organ vital miliknya.
“Dia (adik) pernah cerita kalau jari pelaku itu dimasukkan ke alat kelamin adik,” imbuhnya.
Sementara itu, Wahyudi Tri Wuryanto, Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Pembaharuan Hukum Komnas Perlindungan Anak mengatakan bahwa pihaknya akan mendampingi keluarga korban untuk melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.
Wahyudi juga mengungkapkan bahwa IN sudah dua kali dirawat di RSJ, pertama pada Agustus dan yang kedua pada Selasa lalu.
“Untuk yang pertama sudah dirawat 9 hari. Yang kedua kambuh lagi Selasa kemarin, dan kita didampingi Dinas Sosial untuk kembali dibawa ke RSJ. Kita akan mengawal proses hukum agar pelaku mendapat hukuman setimpal,” tegas Wahyudi.
Lebih lanjut Wahyudi menambahkan, saat ini IN masih menjalani perawatan intensif di RSJ Malang untuk memulihkan kondisi mentalnya.
“Keluarga berencana melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian dalam waktu dekat,” pungkasnya. (emn/ari).