Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Berita Pasuruan · 11 Okt 2024

Seorang Siswi SMP di Pasuruan Alami Depresi hingga Dibawa ke RSJ, Diduga Akibat Dirudapaksa


Seorang Siswi SMP di Pasuruan Alami Depresi hingga Dibawa ke RSJ, Diduga Akibat Dirudapaksa Perbesar

Reporter: Sugeng Hariyono

Editor: Ian Arieshandy

 

Pasuruan, Kabarpas.com – Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pasuruan terpaksa harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) setelah mengalami depresi berat. Ia diduga mengalami kekerasan seksual oleh temannya, dan sudah dua kali dirawat di RSJ karena kondisi mentalnya yang kian memburuk.

Informasi yang dihimpun Kabarpas.com menyebutkan, korban berinisial IN (14), warga Kelurahan Kepel, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Ia pertama kali dilarikan ke RSJ pada Agustus 2024. Kondisinya kembali memburuk hingga harus dirawat lagi pada Selasa malam (8/10/2024), saat tim Dinas Sosial dan tim medis menjemputnya ke rumah untuk dibawa ke RSJ.

Diceritakan kakak korban, Yanuar, korban IN mulai menunjukkan gejala depresi sejak Agustus 2024 lalu.

“Dia sering marah-marah, bahkan mendobrak-dobrak pintu rumah,” kata Yanuar kepada Kabarpas.com, Kamis (10/10/2024).

Menurut Yanuar, gelagat aneh adiknya itu terjadi setelah ia keluar dengan temannya pada bulan Agustus lalu. IN, adiknya juga sempat mengatakan jika pernah mengalami kekerasan seksual pada bagian organ vital miliknya.

“Dia (adik) pernah cerita kalau jari pelaku itu dimasukkan ke alat kelamin adik,” imbuhnya.

Sementara itu, Wahyudi Tri Wuryanto, Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Pembaharuan Hukum Komnas Perlindungan Anak mengatakan bahwa pihaknya akan mendampingi keluarga korban untuk melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.

Wahyudi juga mengungkapkan bahwa IN sudah dua kali dirawat di RSJ, pertama pada Agustus dan yang kedua pada Selasa lalu.

“Untuk yang pertama sudah dirawat 9 hari. Yang kedua kambuh lagi Selasa kemarin, dan kita didampingi Dinas Sosial untuk kembali dibawa ke RSJ. Kita akan mengawal proses hukum agar pelaku mendapat hukuman setimpal,” tegas Wahyudi.

Lebih lanjut Wahyudi menambahkan, saat ini IN masih menjalani perawatan intensif di RSJ Malang untuk memulihkan kondisi mentalnya.

“Keluarga berencana melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian dalam waktu dekat,” pungkasnya. (emn/ari).

Artikel ini telah dibaca 215 kali

Baca Lainnya

Pemkab Jember dan Bulog Luncurkan Bantuan Pangan Oktober–November 2025, Sasar 202 Ribu Penerima

14 November 2025 - 14:55

Harga Beras Diawasi Ketat, Ipda Harry Sasono Ingatkan Produsen–Pedagang Taat HET

14 November 2025 - 14:49

MPM Honda Jatim Lepas Konsumen dan Komunitas Big Bike Honda Menuju Honda Bikers Day 2025 di Garut

14 November 2025 - 14:38

UIN Ar-Raniry Aceh Dorong Penguatan Peran Pesantren dalam Sistem Pendidikan Nasional

14 November 2025 - 14:32

Cari Aman Saat Sunmori ke Cangar di Musim Hujan, Ini Tips dari MPM Honda Jatim

14 November 2025 - 12:54

Lahirkan Santri Berilmu dan Berakhlak, Pesantren jadi Pilar Ketahanan dan Kebangkitan Bangsa

14 November 2025 - 12:51

Trending di KABAR NUSANTARA