Probolinggo, Kabarpas.com – Warga Desa Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih sudah bisa kembali menikmati air bersih menyusul selesainya perbaikan pipa PDAM di dasar laut yang rusak akibat terkena jangkar kapal.
Kepala Unit Gili Ketapang PDAM Kabupaten Probolinggo Syah Reza Azka Lubis mengatakan Tim PDAM Kabupaten Probolinggo saat ini sedang fokus pada proses normalisasi aliran air masuk ke rumah-rumah warga.
“Estimasinya, sekitar pukul 22.00 WIB aliran air PDAM ini sudah bisa dinikmati oleh semua warga Desa Gili Ketapang,” katanya.
Reza menjelaskan perbaikan pipa PDAM di dasar laut ini dimulai pada pukul 08.00 WIB dan selesai penyambungan pada pukul 15.00 WIB. Untuk proses penurunan pipa baru selesai pukul 16.00 WIB dengan pipa diberikan pemberat di dasar laut.
“Perbaikan pipa ini melibatkan 15 orang dari PDAM, 14 orang nelayan dari kapal sleret dan tim penyelamnya dari masyarakat Desa Gili Ketapang sebanyak 6 orang. Serta tim teknisi penyambungan pipanya dari Malang sebanyak 3 orang,” jelasnya.
Menurut Reza, perbaikan pipa ini diawali dengan pengangkatan pipa ukuran 8 inch atau sekitar 200 mm yang ada di dasar laut dengan menggunakan dua kapal sleret. Setelah diangkat, pipa yang tertekuk dipotong sepanjang 1 meter. Kemudian pipa disambung dan ditambah sekitar 6 meter karena pipanya tertarik dari dasar laut.
“Jadi pipa PDAM yang ada di dasar laut diarik menggunakan kapal sleret. Setelah di atas pipa diangkat dan dipotong. Ternyata setelah dipotong pipanya melar karena tertarik. Mungkin karena berat di bawah dasar laut,” terangnya.
Dengan selesainya perbaikan pipa PDAM ini terang Reza, kini pipa sudah tersambung dan air sudah mengalir ke Pulau Gili Ketapang. Tetapi saat ini kondisinya masih mengisi pipa yang kosong di Pulau Gili Ketapang.
“Jika di dataran rendah air sudah mengalir, tinggi menunggu di dataran tingginya. Insya Allah sekitar pukul 22.00 WIB nanti, sebanyak 2.033 pelanggan PDAM di Desa Gili Ketapang sudah bisa teraliri air bersih kembali,” tegasnya.
Reza menyampaikan suplay air bersih dari PDAM ke Desa Gili Ketapang mati sejak tanggal 24 Desember 2022 pukul 05.00 WIB. Terputusnya aliran air ini terjadi karena pipa yang ada di dasar laut tertekuk setelah terkena jangkar kapal. “Semoga kejadian ini tidak terulang kembali,” pungkasnya. (Len/Ian).
