Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Berita Pasuruan · 3 Okt 2022

Derai Air Mata Ibu Korban Tragedi Kanjuruhan di Hadapan Istri Bupati Pasuruan


Derai Air Mata Ibu Korban Tragedi Kanjuruhan di Hadapan Istri Bupati Pasuruan Perbesar

Pasuruan, Kabarpas.com – Peristiwa tragedi Kanjuruhan membuat seluruh orang tua dari ratusan korban yang meninggal dunia sangat terpukul. Termasuk keluarga dari 8 warga Kabupaten Pasuruan.

Salah satunya adalah Sri Wahyuni (38), ibu kandung Mohammad Riyan Faris Akbar (17), warga Desa Andonosari, Kecamatan Tutur yang meninggal dunia usai menonton duel lanjutan Liga 1 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/202) malam.

Di hadapan istri Bupati Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf yang datang melayat ke rumahnya, Senin (03/10/2022) pagi, Sri bercerita bahwa sebenarnya ia melarang anak pertamanya itu untuk menonton sepakbola di Malang. Lantaran korban baru saja berulang tahun yang ke 17.

Namun, putranya justru meminta Sri untuk memberikan ijin menonton untuk yang terakhir kalinya.

“Anak saya baru tiga hari berulang tahun ke tujuh belas bu. Sempat saya larang, tapi tetap minta nonton dan berjanji kalau nontonnya terakhir dan gak nonton lagi,” tutur Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan itu.

Ternyata, pertemuan Sri dan anaknya yang meminta ijin menonton adalah pertemuan terakhir. Ia pun tak menyangka anaknya akan meninggal secepat itu. Lantaran tak ada firasat apapun atau perilaku aneh yang dialami oleh anak kesayangannya itu.

“Kalau firasat gak ada. Riyan juga seperti biasanya. Tidak ada yang aneh atau bagaimana. Ya normal saja,” imbuhnya.

Selain itu kunjungan Ny Lulis ke rumah almarhum Riyan adalah dorongan hati sebagai seorang ibu yang juga memiliki putra ataupun putri seperti para ibu korban tragedi Kanjuruhan.

Ia pun ikut berbela sungkawa dan prihatin dengan kejadian yang dialami ratusan supporter pendukung Arema. Baik warga Malang, Batu maupun Kabupaten Pasuruan.

“Dari dalam hati dan sekaligus mewakili suami, saya ikut berduka. Semoga amal ibadah semua korban diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa tabah dan ikhlas menerima cobaan ini,” doanya.

Lulis menjelaskan, kunjungannya tak hanya pada keluarga almarhum Riyan saja. Melainkan mengunjungi satu per satu rumah keluarga korban, baik di Purwosari, Purwodadi, Tutur, Rejoso, dan Beji.

Bahkan, ia mengaku awalnya hanya melayat ke rumah keluarga Agus Riyansyah (20 tahun), warga RT 4 RW 3 Kelurahan Purwosari, Kecamatan Purwosari yang tak lain tetangganya sendiri.

Namun ketika meminta ijin sang suami alias Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, ia pun diminta untuk melayat ke seluruh keluarga korban yang lain. Dan ditemani Wakil Ketua I, Ny. Nanik Asnawati Mujib Imron dan Pengurus PKK Kabupaten Pasuruan lainnya.

“Tadinya ijin melayat ke rumah keluarga almarhum Agus yang memang tetangga selisih tiga rumah dengan saya. Tapi ketika ijin bapak, saya diminta untuk juga melayat ke keluarga yang lain,” pungkasnya. (emn/ida).

Artikel ini telah dibaca 6 kali

Baca Lainnya

Jutaan Rokok Ilegal Dimusnahkan Bea Cukai dan Pemkab Pasuruan

8 Mei 2025 - 01:52

9.038 Pekerja Rentan di Kota Pasuruan Terlindungi Program BPJS Ketenagakerjaan Lewat DBHCHT

7 Mei 2025 - 12:55

Razia Balap Liar di Pasuruan, Puluhan Motor dan Remaja Diamankan

6 Mei 2025 - 06:07

PC Muslimat NU Kota Pasuruan Jadi Tuan Rumah Halal Bihalal PC Muslimat NU se-Korda Malang Raya

2 Mei 2025 - 07:47

Eks Gedung Pemkab Pasuruan Bakal Jadi Tempat Sekolah Rakyat

23 April 2025 - 13:40

Polisi Gercep Tangkap Pelaku Penculikan Santri Ponpes Metal Pasuruan

22 April 2025 - 14:17

Trending di Berita Pasuruan