Reporter : Sigit Purba
Editor : Agus Hariyanto
Pasuruan, Kabarpas.com – Setelah sempat vakum beberapa lama karena pandemi covid-19, Majelis Ta’lim Wad Dakwah Ar-Riyadh pimpinan Gus Ali Fikri mulai digelar kembali. Dimulainya pengajian di halaman Pondok Pesantren Ar-Riyadh Wonorejo Kabupaten Pasuruan ini, ditandai dengan acara doa bersama dan sekaligus halal bi halal di pesantren setempat.
Karena masih dalam kondisi covid-19, sehingga dalam acara tersebut panitia tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan memeriksa suhu tubuh jamaah pengajian menggunakan termogun, termasuk pembagian masker dan menyediakan tempat untuk cuci tangan.
Acara yang dimulai setelah isya’ ini juga diisi dengan peringatan haul beberapa habaib. Di antaranya yaitu Haul Syeh Abul Hasan Asy-syadzili, Habib Alwi Al-habsyi, Habib Anis Al-habsyi, serta masyayih ajma’iin.
“Maka hanya dengan mencintai para wali -wali Allah. Hanya dengan itulah kita bisa menggapai surga Allah. Karena amal kita yang sangat sedikit & penuh banyak kekurangan serta dosa yang bisa menghalangi kita untuk bisa masuk ke dalam-Nya,” ujar Habib Muhammad Al-Habsyi saat memberikan tausiyah-nya dihadapan para jamaah yang hadir.
Sementara Gus Ali Fikri menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini, pihaknya telah mewajibkan kepada para panitia dan jamaah agar benar-benar memperhatikan protokol kesehatan. Mengingat saat ini masih dalam pandemi corona.
“Kita sengaja menggelar halal bi halal di tengah pandemi ini agar bisa memberikan sosialisasi ke masyarakat bahwa cara hidup sehat itu seperti apa dan berkumpul yang sehat itu kayak apa. Toh, ini juga bagian daripada bentuk sayang kita ke masyarakat,” katanya kepada Kabarpas.com.
“Alhamdulillah kita tertib menggunakan protokol kesehatan mulai dari pemeriksaan kesehatan, pakai masker, dan cuci tangan. Sehingga mendapat acungan jempol dari aparat dan petugas setempat. Tadi kita juga melakukan bagi-bagi masker ke masyarakat,” tambahnya.
Untuk sekadar diketahui, di acara ini dihadiri lebih dari 500 jamaah yang rata-rata berusia muda. Gus Ali berharap kepada kaum muda untuk lebih agresif dalam hal agama. Karena itu pulalah pesantren Ar-riyadh Wonorejo mengadakan kegiatan doa bersama di setiap Sabtu malam Minggu dengan harapan kaum muda-mudi bisa mengambil hal positif dengan berdoa bersama (istighotsah). (git/gus).