Reporter : Ajo
Editor : Agus Hariyanto
Probolinggo, Kabarpas.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) sepanjang 31,3 kilometer, di Gerbang Tol Probolinggo Timur, tepatnya di Desa Clarak, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Rabu (10/4).
Presiden Jokowi hadir dengan didampingi ibu Kepala Negara, Iriana Joko Widodo. Selain itu, juga turut hadir Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Putra, serta Bupati Probolinggo Hj Puput Tantriana Sari beserta Anggota DPR RI Hasan Aminuddin.
“Kami menargetkan bahwa Jalan Tol Trans-Jawa akan tembus dari Merak hingga Banyuwangi pada 2021 nanti. Dan jalan tol tersebut bakal terhubung sepanjang 1.148 km. Sehingga saat ini masih kurang 186 km,” kata Presiden Jokowi.
Presiden menambahkan, jika dilihat dari Jakarta (Cawang) sampai Probolinggo, saat ini sudah tembus 840 kilometer.
“Tentu keberadaan tol ini akan meningkatkan akses mobilitas, sehingga memberi nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” tegasnya.
Tol Pasuruan-Probolinggo terdiri dari tiga seksi, yaitu Seksi I Grati Pasuruan-Tongas, Seksi II Tongas-Probolinggo Barat, dan Seksi III Probolinggo Barat-Probolinggo Timur.
“Dengan ini, ruas I, II, dan III jalan Tol Pasuruan-Probolinggo, saya nyatakan resmi dibuka,” ujarnya saat peresmian tol di Gerbang Tol Probolinggo Timur.
Selain itu, Presiden Jokowi berharap tol dengan nilai investasi mencapai Rp4,6 triliun tersebut, dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat sekitar. Khususnya, mempercepat dan mempermudah akses mobilitas masyarakat dan barang.
“Kami harapkan kawasan industri kecil dan mikro di daerah akan cepat berkembang karena akses logistik dan barang itu lebih murah, cepat, efisien. Begitu juga dengan akses pariwisata,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menambahkan, kehadiran tol tersebut setidaknya akan langsung berdampak pada pengurangan kepadatan mobilitas kendaraan di jalan nasional utama Pasuruan-Probolinggo. Selain itu, kehadiran tol tersebut akan menambah akses ke kawasan wisata Bromo Tengger Semeru.
“Ini kan mengurangi sekitar 50-60 persen jalan nasional Pasuruan-Probolinggo. Lalu akan menambah akses logistik,” ucapnya.
Kendati demikian, ia mengatakan pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah untuk merampung seksi IV dan V dari tol tersebut. Targetnya, kedua seksi sepanjang 13,7 km bisa rampung pada akhir tahun ini.Untuk sekadar diketahui, tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) merupakan salah satu tol yang masuk dalam rangkaian Tol Trans Jawa.
Tak hanya itu, tol tersebut juga merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di bawa pemerintahan Presiden Jokowi.Tak hanya itu, jarak tempuh Pasuruan-Probolinggo diperkirakan hanya akan memakan waktu sekitar 30 menit dengan tol ini. Padahal, sebelumnya mencapai 2 jam 30 menit. (ajo/gus).