Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Kabar Probolinggo · 22 Feb 2019

Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi, TP PKK Gelar Pelatihan Sapa Hati Bunda


Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi, TP PKK Gelar Pelatihan Sapa Hati Bunda Perbesar

Reporter : Amelia Putri

Editor : Anis Natasya

 

 

Probolinggo, Kabarpas.com – Sebagai upaya untuk menurunkan angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), Kelompok Kerja (Pokja) IV Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo menggelar pelatihan Sapa Hati Bunda (Sarapan Pagi Sehatkan Ibu dan Anak) di ruang pertemuan TP PKK Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan yang dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko ini diikuti oleh 48 orang peserta terdiri dari Ketua TP PKK Kecamatan dan Ketua LPP dari 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo. Sebagai narasumber hadir dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, Persagi Kabupaten Probolinggo serta anggota TP PKK kabupaten Probolinggo (Pokja III).

“Pelatihan Sapa Hati Bunda ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya sarapan pagi bagi tubuh manusia terutama bagi seorang ibu hamil karena dengan asupan gizi yang baik akan berpengaruh bagi kesehatan ibu hamil maupun janinnya,” kata Ketua Pokja IV TP PKK Kabupaten Probolinggo Ny. Yayuk Indah Shodiq Tjahjono.

Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko mengungkapkan dalam rangka mendukung program Pemerintah Kabupaten Probolinggo salah satunya adalah penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Dimana Kabupaten Probolinggo tahun 2018 menjadi penyumbang terbesar tingkat Jawa Timur ranking 1 untuk AKB sejumlah 242 bayi dan ranking ke-20 AKI sejumlah 12 ibu.

“Penyebab terbanyak adalah BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) sebanyak 72 (29,7%) dan kecacatan sebanyak 76 (31,4%). Dua hal tersebut sangat memprihatinkan karena menunjukkan bahwa kesehatan wanita usia produktif masih kurang baik,” katanya.

Menurut Ny. Nunung, kehamilan adalah suatu proses pertumbuhan janin dalam rahim seorang ibu yang perlu perawatan dan perhatian khusus dari segi fisik maupun psikologis serta asupan gizinya. Asupan gizi pada bumil sangat dibutuhkan oleh ibu dan janinnya, sehingga makan sedini mungkin atau lebih pagi dapat menyehatkan seorang wanita, anak dan bumil serta janin. Dengan sarapan pagi kebutuhan kandungan gizi terpenuh sehingga mengurangi BBLR dan anemia. Serta untuk ibu hamil setelah melahirkan bisa memberikan ASI Eksklusif.

“Seperti halnya mobil atau kendaraan sebelum pergi diisi BBM terlebih dahulu, begitu pula kita manusia yang banyak kegiatan wajib sarapan pagi terlebih dahulu. Hal ini yang sering dilupakan, karena seorang ibu biasanya menyiapkan untuk suami dan anak-anak sehingga lupa akan dirinya,” terangnya.

Lebih lanjut Ny. Nunung menerangkan PKK adalah organisasi yang mempunyai kader sampai dasa wisma sehingga sasaran yang paling tepat dalam memberikan pendekatan pada masyarakat untuk tujuan dalam penurunan AKI dan AKB di Kabupaten Probolinggo.

“Untuk itu Pokja IV Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo memberikan bekal bagi Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan dan desa .untuk bisa diterapkan di masing-masing wilayahnya. Semoga ilmu yang diberikan narasumber dapat bermanfaat dan diamalkan bagi masyarakat,” pungkasnya. (mel/nis).

Artikel ini telah dibaca 57 kali

Baca Lainnya

TP PKK Desa Kedawung Dorong UMKM Lewat Jamu Tradisional

27 Juni 2025 - 09:18

Ning Marisa Support Produk Shaany Collagen di Lomba UMKM Provinsi Jatim 2025

26 Juni 2025 - 13:24

Diperta Probolinggo Gelar Bimtek Peningkatan Kualitas Bahan Baku Tembakau

25 Juni 2025 - 07:44

Pemkab Probolinggo Maksimalkan Penggunaan KKPD

23 Juni 2025 - 13:24

Aklamasi, H. Asim Kembali Terpilih Sebagai Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo

22 Juni 2025 - 17:08

PGRI Kabupaten Probolinggo Gelar Konkab 2025

21 Juni 2025 - 16:32

Trending di Kabar Probolinggo