Oleh: Shochibul Hujjah
(KABARPAS.COM) – MESKI sudah divonis menderita HIV/AIDS pada 2011 lalu. Namun, tanpa mau putus asa menjalani hidup. Pria satu ini justru semangat melakukan aksi jalan kaki keliling sejumlah daerah di Indonesia.
Pria tersebut bernama Wijianto (33), asal Ngnjuk. Ia mengaku rela berjalan kaki hanya ingin memberikan semangat serta motivasi kepada penderita HIV/AIDS di sejumlah daerah di Indonesia. Meskipun kondisi tubuhnya terinfeksi HIV/AIDS. Bahkan, dirinya mengaku tak jarang, untuk mampir ke sejumlah Rumah Sakit atau Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS di sejumlah daerah yang dilaluinya.
“Tujuan saya berjalan kaki ini, ialah ingin memotivasi teman-teman yang HIV positif bahwa kita harus berkarya lebih dan tidak boleh lemah. Selain itu, saya juga mau bersosialisasi kepada masyarakat apa itu HIV/AIDS dan ODHA. Supaya mereka lebih mengerti cara penularan, pencegahan dan lain sebagainya. Agar stigma dan diskriminasi kepada seorang HIV/AIDS bisa dikurangi,” ucap Wijianto (33) yang juga warga Menteng Jakarta Pusat itu kepada Kabarpas.com.
Wijianto mengatakan, kalau dirinya berangkat dari Jakarta pada tanggal 7 November 2014 lalu. Ia terpaksa berpisah dengan istrinya karena mengidap HIV/AIDS. Setelah beristirahat di Sidoarjo, ia kemudian melanjutkan perjalanan ke Bali melalui sejumlah kota di wilayah Pantura Jawa Timur.
“Seperti inilah saya, orang jarang percaya kalau saya HIV positif. Bahkan, ada yang menganggap saya ini penipu. Setelah keliling Indonesia, saya akan kembali ke Jakarta lagi,” ujarnya.
Sementara itu, melalui pesan yang ditulis pada poster yang dibawanya, Wijianto berharap agar masyarakat bisa mencegah penularan AIDS dan mendukung penderita AIDS dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Selain membawa misi sosial, pria yang terinfeksi virus HIV/AIDS melalui jarum suntik narkoba ini juga mengaku, murni melakukan aksi jalan kaki sebagai upaya untuk menunjukkan ke khalayak umum, jika penderita AIDS juga masih bisa beraktivitas seperti orang normal pada umumnya. (***/gus).