Pasuruan (Kabarpas.com) – Sebuah gempa tektonik lokal dari dalam kawah Gunung Bromo terjadi di awal tahun 2016. Kejadian ini menandakan kalau aktivitas vulkanik gunung yang dikenal eksotis itu sudah semakin meningkat secara signifikan.
Data yang diperoleh dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyebutkan, gempa tersebut tercatat di alat seismograf dengan tremor 28mm. Padahal tremor amplitudo Maximal yang terekam mulai Jumat (01/01/2015) dini hari, yaitu pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB adalah sebesar 3-22mm, dominan di angka 6mm.
“Dari dalam kawah juga samar-samar terlihat sinar api yang berasal dari luapan lava pijar,” kata Kepala TNBTS, Ayu Dewi Utari. Jumat, (01/01/2015).
Selain itu, ia menambahkan, pada hari ini asap yang keluar dari dalam kawah menyembur hingga ketinggian 1500 meter dari permukaan puncak. Dan tertiup angin ke arah Tenggara-Timur atau Lumajang-Probolinggo. “Hujan abu tipis terjadi di dua desa di Kabupaten Probolinggo yang letaknya paling dekat dengan Gunung Bromo,” pungkasnya. (jon/gus).