Probolinggo (Kabarpas.com) – Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia ( DPD KNPI) Kabupaten Probolinggo, menggelar dialog bersama Anggota DPR RI komisi VIII Hasan Aminuddin. Dialog dengan mengambil tema “Refleski Pemuda Akhir Tahun” itu, mengupas tentang kemajuan daerah, khususnya Kota Kraksaan.
Seperti yang diketahui, saat itu Kraksaan adalah sebuah kecamatan kecil yang berada di jalur Pantura atau jalan raya Provinsi.
“Kraksaan dulu dengan sekarang beda jauh. Kalau Kraksaan sekarang penuh dengan kemegahan serta infrasturktur yang memadai dan pemuda pun juga merasakan,” kata Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Probolinggo, Mehdin Sarezawiriarsa kepada Kabarpas.com.
Ketua DPD KNPI, Kabupaten Probolinggo, Abdul Komar menambahkan, dengan perjuangan yang sangat rumit serta memeras keringat untuk mengusulkan Kraksaan menjadi ibu Kota Kabupaten Probolinggo. Sehingga terbitlah PP No 02 Tahun 2010, tentang pemindahan ibu kota Kabupaten Probolinggo.
“Alhamdulillah, Kraksaan yang dulunya mati, sekarang sudah menjadi kota hidup,”ungkap Komar kepada Kabarpas.com.
Sementara itu, anggota DPR RI komisi VIII, Hasan Aminuddin yang menjadi pembicara dalam acara tersebut, banyak mengupas serta memberi semangat kepada pemuda, agar tidak terjerumus dengan pergaulan bebas.
“Geng motor di mana-mana, tidak ada bedanya antara Geng motor dulu dengan sekarang,” ujar pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Bupati Probolinggo dua periode tersebut.
Suami Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari ini juga mengungkapkan, tentang kehadiran dirinya di KNPI. Sebab, ketika itu Hasan tidak pernah meyangka bakal bergabung dengan KNPI.
“Saya tidak meminta untuk bergabung, saya di minta untuk bergabung dengan KNPI ketika itu wahai pemuda. KNPI ini sebagai rumah dari para kader pemuda. Jangan meminta yang instan tentang jabatan, harus di proses dan menanam biar tidak menjadi codot (Bahasa Madura.red),” terang Hasan.
Selain itu, politisi Partai Nasdem ini juga mengatakan, pemuda zaman sekarang harus mempunyai cita-cita yang jelas, agar tidak menjadi pemuda pemalas. “Kalian pemuda wajib mempunyai cita-cita, supaya membuat tersenyum kedua orang tuamu,”pungkas Hasan Aminuddin. (sam/gus).