Probolinggo, Kabarpas.com – Sebanyak 14 perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo menerima sertifikat kepatuhan ketenagakerjaan dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo.
Sertifikat kepatuhan ketenagakerjaan ini diserahkan oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto didampingi Kepala Disnaker Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto dalam sosialisasi UMK Kabupaten Probolinggo tahun 2024 di ruang PRIC Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo.
Ke-14 perusahaan tersebut diantaranya PT. PLN Nusantara Power, RS Wonolangan, PT. Gudang Garam, PT. Sasa Inti, Tbk, PT. Easthope Agriculture, PT. Maritim Batubara Pertama, PT. Dharma Sukses Niaga, Koperasi TKBM Mandiri Paiton, PT. Secco Nusantara, PT. Mitra Energi Sembilan, PT. Bromo Tirta Lestari, PT. Catur Karsa Inkrisuba, PT. Sumber Pangan Dunia serta PT.Malindo Feedmill, Tbk Farm 1,2 dan 3.
Kepala Disnaker Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto menyampaikan ke-14 perusahaan tersebut menerima sertifikat kepatuhan ketenagakerjaan karena telah mengirimkan company profile ketenagakerjaan perusahaan tahun 2023 yang berisi data perusahaan, data ketenagakerjaan, data fasilitas kesejahteraan, data persyaratan kerja serta perencanaan dan pelaporan. Serta dilampirkan form data disabilitas dan form laporan tenaga asing kalau ada.
“Saya berharap semua perusahaan kedepannya semakin banyak yang semakin tertib pelaporan ketenagakerjaannya, baik melalui aplikasi Siap Kerja online maupun aplikasi WLKP (wajib lapor ketenagakerjaan perusahaan) yang sekarang sudah terintegrasi dalam sistem OSS-RBA atau perizinan berusaha berbasis risiko,” ujarnya.
Sementara Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto mengatakan sertifikat kepatuhan ketenagakerjaan ini merupakan salah satu wujud apresiasi pemerintah daerah kepada perusahaan di wilayah Kabupaten Probolinggo yang telah berkomitmen kuat menciptakan iklim usaha yang sehat.
“Itu adalah wujud nyata kontribusi perusahaan membantu kami dalam pengentasan kemiskinan melalui pengurangan penganguran terbuka dan menyerap tenaga kerja yang ada di Kabupaten Probolinggo,” katanya. (len/gus).