Reporter : Moch Wildanov
Editor : Agus Hariyanto
Probolinggo, Kabarpas.com – Puluhan calon jamaah haji di Kota Probolinggo, melaporkan seorang pemilik Travel Umroh dan Haji ke Mapolres kota setempat.
Mereka melaporkan MDW (55), selaku Pemilik Travel Gilang ke polisi karena dianggap telah menipu puluhan orang, dengan cara mendaftar haji plus kepada biro perjalananya.
Namun setelah waktu yang dijanjikanya tiba, puluhan orang ini justru masih belum juga berangkat haji ke tanah suci.
“Sekitar tahun 2012, waktu itu ada program haji plus dengan biaya Rp 35 juta, dan saya ikut mendaftar ke agen tersebut dengan harapan tahun 2017 akan pergi haji,“ ujar Sudatmiko, salah satu korban.
“Namun, selang beberapa lama kemudian ada pengumuman kalau Program Haji Plus yang semula hanya Rp 35 juta, naik menjadi 70 juta rupiah karena mengikuti kurs Dollar. Sehingga ada beberapa anggota yang memiliki uang melunasinya, “ tambahnya.
Sudah menunggu lebih dari waktu yang dijanjikan travel, tetapi mereka masih saja belum berangkat ke tanah suci. Sehingga merasa ditipu kemudian mereka melaporkanya ke Polisi.
Sudarmanto, yang juga salah satu calon jamaah haji di travel tersebut mengemukakan, bahwa ada sekitar 40 orang yang ikut dalam program tersebut dan merasa ditipu.
“Namun yang melapor ke Polisi, sekitar 7 atau 9 orang, mungkin hanya perwakilan saja. Semoga kasus tersebut segera tertangani, agar kami yang sudah lama menunggu janji tidak terus selalu berharap,” jelasnya.
Hingga kini, polisi masih mendalami kasus ini, dan masih menginventarisir data serta bukti-bukti, bahkan polisi juga akan mendalami keabsahan travel tersebut. (wil/gus).