Reporter : Amelia Putri
Editor : Anis Natasyah
Probolinggo, Kabarpas.com – Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari meresmikan ruangan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Gading berbasis eco green atau lingkungan hidup, Senin (24/6/2019) siang. Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan peresmian dan pengguntingan pita di pintu masuk ruangan PATEN tersebut.
Ruangan PATEN berbasis lingkungan hidup ini berada di sisi belakang Kantor Kecamatan Gading. Sebelumnya ruangan ini berada di depan menjadi satu dengan ruangan lain, sehingga dalam pelaksanaannnya tidak berjalan dengan maksimal.
Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto, Kabag Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Probolinggo Didik Abdul Rohim dan Camat Gading Taufik Alami.
Sebelum melakukan peresmian ruang PATEN tersebut, Bupati Tantri didampingi Camat Gading Taufik Alami berkeliling melihat-lihat ruangan dan lahan kosong yang ada di Kantor Kecamatan Gading. Kehadiran orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo tersebut disambut oleh semua pegawai yang sedang melaksanakan tugas di ruangannya masing-masing.
Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE menyambut baik dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inovasi yang telah dilakukan di Kecamatan Gading. Harapannya inovasi baru ini mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
“Saya salut dengan inovasi dari Bapak Camat Gading yang telah mampu membangun ruangan PATEN yang bernuansa lingkungan hidup. Paling tidak dengan inovasi ini masyarakat akan merasa nyaman dan tidak bosan,” ungkapnya.
Bupati Tantri meminta kepada Camat Gading agar dengan dibangunnya ruangan PATEN ini untuk segera membuat SOP (Standart Operasional Prosedur) pelayanannya. Sehingga masyarakat tahu berapa lama pelayanan yang diberikan mulai dari saat daftar hingga selesai.
“Demi keamanan, tolong segera dibangun pagar pembatas Kantor Kecamatan Gading ini. Kalau anggarannya masih belum ada, buatlah pagar vegetasi dari tanaman yang menghasilkan atau sayur-sayuran. Semoga inovasi ini bisa melayani masyarakat dengan baik,” harapnya. (mel/nis).