Reporter : Pendik
Editor : Pendik
Banyuwangi, Kabarpas.com – Melestarikan seni dan budaya adalah suatu kewajiban bagi seluruh warga negara Indonesia. Karena Indonesia merupakan Negara yang mempunyai ribuan suku dan ratusan Bahasa. Oleh karena itu, sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia harus tetap menjaga dan melestarikannya di mana saja. Mulai dari pribadi, komunitas, sekolah, di perusahaan, Instansi dan tempat lainnya.
Seperti yang telah dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng, Banyuwangi. Selain dengan inovasi pelayanan yang maksimal, Rumah Sakit tersebut telah menerapkan suguhan seni dengan berpakaian tradisional dan membentuk kelompok seni tari yang melibatkan karyawan RSUD Genteng.
Direktur RSUD Genteng, Banyuwangi, dr. Taufiq Hidayat mengatakan bahwa selain untuk melestarikan seni dan budaya daerah, tujuan pembentukan kelompok seni tari tersebut adalah untuk menyambut tamu yang berkunjung ke RSUD Genteng dengan tarian tersebut.
“Supaya nanti (kalau) ada tamu yang kunjung di RSUD Genteng akan disuguhi tarian dari petugas rumah sakit tidak perlu mendatangkan dari luar, cukup karyawan front office kami dari bagian pendaftaran sehari – hari dan mereka akan berpakaian tradisional,” ujarnya.
Menurut dr.Taufiq, melakukan kegiatan rutin sehari-hari jika dijiwai dengan seni, para karyawan akan bisa bersikap lebih ramah, santun dan perhatian kepada pasien yang datang ke rumah sakit. Sehingga menimbulkan persepsi yang bagus dari para pasien yang datang.
“Saya berharap nanti kalau front officenya baik, mudah-mudahan persepsi mereka tentang pelayanan (RSUD Genteng) bagus.” tambahnya.
Di sisi lain, Dalam mewujudkan pelayanan terbaik kepada pasien, Rumah Sakit Umum Daerah Genteng (RSUD Genteng) Banyuwangi terus berinovasi menjadi rumah sakit yang ramah terhadap pasien. Dengan Menerapkan pola 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun), serta janji layanan CANTIK ( cepat, aman, nyaman, tepat, informatif dan komunikatif). (***/pen).
