Laporan khusus wartawan Kabarpas.com, Pendik dari Banyuwangi.
(Kabarpas.com) – Aktifitas Gunung Raung yang berada di tiga Kabupaten yaitu, Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso masih tinggi.
Hal itu terlihat di pos pantau Gunung Raung, yang telah ditandai dengan adanya gempa tremor terus menerus, yakni dari tanggal 29 Juni lalu yaitu adalah amplitude 24 milimeter. Dan saat ini meningkat menjadi amplitude 28 milimeter.
Menurut data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Pos pengamat Gunung Raung, sejak tanggal 29 juni lalu, status gunung tersebut meningkat dari waspada ke siaga.
Selain itu penjaga pos pantau gunung raung, Balok Supriyadi mengatakan, hingga saat ini kalau dilihat dari sispiknya thermometer terus mengalami peningkatan. “Sedangkan untuk visualnya gunung ini mengeluarkan asap hingga ketinggian 200 meter sampai 400 meter,” imbuhnya.
Menurutnya, asap yang dikeluarkan gunung itu, tentunya akan menggangu jalur penerbangan yang melintas di atas gunung tersebut. Ia mengatakan, sejatinya pihak PVMBG sudah melaporkan ke Bandar Udara Blimbingsari Banyuwangi, kalau aktivitas gunung Raung masih mengelurkan asap debu vulkanik.
“Sehingga dapat menggangu penerbangan yang melintasi gunung api tersebut.” kata Balok Supriyadi kepada kabarpas.com, saat ditemui di lokasi, Senin, (06/07/2015).
Sementara itu, pantauan Kabarpas.com di lokasi, hingga kini hujan abu tipis sudah sampai di pos pantau Gunung Raung. Selain itu, suara gemuruh Gunung Raung juga terdengar sampai jarak 25 kilometer dari gunung tersebut. (***/uje).